Suara.com - Kiper Timnas Indonesia Ernando Ari menceritakan pengalamannya nyaris menjadi korban malpraktek dokter gadungan Elwizan Aminudin. Padahal saat itu, kondisi tangannya sudah cedera parah dan harus segera dioperasi.
Namun dengan santainya, dokter gadungan yang sempat masuk di timnas Indonesia dan klub PSS Sleman ini hanya memberi nasehat saja ke Ernando Ari. Ia pun menceritakan rasa kesalnya kepada Riphan Pradipta dan Praz Teguh selaku host dalam wawancara di kanal YouTube Sport77 Official.
"Tahu enggak, dia (Ernando) jadi korban malpraktek dokter gadungan yang masuk ke timnas sama PSS Sleman?" tanya Ripan dalam video yang diunggah 17 Juni 2024.
Nando pun langsung menceritakan kronologi kejadian dirinya nyaris menjadi korban malpraktek dokter gadungan itu. Ernando Ari saat itu sedang berada di Thailand untuk persiapan Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Meski Datang Pemain Baru, 3 Pemain Ini Diprediksi Tak Bakal Tersingkir dari Timnas Indonesia
Kala itu, atlet sepakbola berusia 22 tahun ini mengalami cedera pada bahu kirinya. Sehingga membuat tangannya terasa lepas.
"Tanganku ini udah lepas ini bang. Sumpah, tidur gini, lepas. Tangan kiri," ujar Nando sambil memperagakan cedera tangan kirinya.
Tak disangkanya, setelah menjelaskan keluhan tersebut kepada Elwizan Aminudin, Ernando malah hanya mendapatkan nasihat. Pria yang lebih dikenal dengan nama dokter Amin itu tidak memberi penanganan apapun kepada Nando.
"Dengan enaknya dia bilang, mentalmu dek. Gitu aja. Tanganku lepas, dia bilang gitu. Kuatin mentalmu, itu penyakit biasa aja," tutur Ernando dengan nada kesal.
Gara-gara itu, Ernando pun masih ingat betul dengan wajah dokter gadungan tersebut. Ia masih sangat kesal dan marah kepada sosok Elwizan Aminudin.
Baca Juga: Pendidikan Sabreena Dressler, Ramai Disorot usai Disebut Bertemu Nathan Tjoe-A-On di Bali
"Aku kalau inget mukanya, inget banget mukanya, rambut klimis, sumpah itu kesel banget," kata Ernando meluapkan rasa marahnya.
Berdasarkan cerita kiper timnas ini, diketahui pula bahwa dahulu Elwizan Aminudin asal-asalan dalam memberikan obat kepada pemain timnas.
"Abang tahu enggak, sakit apapun, dia ngasihnya apa coba? Paramex sama bodrex doang," ungkap Ernando Ari.
Praz Teguh heran," Hah masak? Itu kan (obat) di warung-warung?"
Ernando pun mengaku ceritanya benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. Sebab cedera tangannya kembali kambuh.
"Saya itu riil, lepas tangan saya. Saya itu enggak dikabari suruh operasi, suruh pakai obat apa, terapi apa buat penguatan," ujar Ernando.
Seharusnya, Ernando langsung menjalani operasi ketika awal ketahuan mengalami cedera. Tapi ia baru menjalani operasi saat mau berangkat ke Kroasia.
Untungnya, Nando saat operasi setelah ditangani oleh dokter lainnya. Sementara si dokter gadungan itu sudah keluar dari timnas dan sedang berurusan dengan hukum.
Dokter Amin sempat buron sejak 2021 dan ditangkap polisi pada 24 Januari 2024 di Cibodas, Bogor. Ia terbukti tidak memiliki latar belakang pendidikan dan profesi sebagai dokter.
Dokter gadungan itu dijerat dengan pasal berlapis, Pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Sementara, Ernando Ari telah pulih dan dapat membela timnas Indonesia kembali.