Suara.com - Cristiano Ronaldo diambang menciptakan dua sejarah di Euro 2024. Rekor gila itu bahkan berpeluang diukir CR7 saat Portugal menghadapi Republik Ceko dalam matachday pertama Grup F, Rabu (19/6/2024) dini hari WIB.
Ronaldo berpeluang untuk menjadi pemain pertama yang tampil dalam enam edisi Euro, menunjukkan betapa konsistennya dia sebagai pesepak bola.
Striker berusia 39 tahun itu pertaka kali tampil di Euro pada 2004 dan terus dipercaya Portugal untuk tampil di ajang itu hingga 20 tahun kemudian.
Jika dia mencetak gol di Jerman musim panas ini, dia juga akan menjadi pencetak gol tertua sepanjang sejarah Euro.
Baca Juga: Detik-detik Hidung Kylian Mbappe Patah di Laga Prancis vs Austria di Euro 2024
Portugal memulai kampanye Euro 2024 mereka di Grup F melawan finalis tahun 1996 Republik Ceko di Red Bull Arena Leipzig malam ini, Rabu (19/6/2024) dini hari WIB.
Ditanya tentang apa artinya melihat Ronaldo bersiap memimpin negaranya di Euro 2024 pada usia 39 tahun, bek Manchester City Ruben Dias buka suara.
"Ini mewakili inspirasi, segalanya dan apa pun. Ini mewakili apa yang dapat Anda impikan dan capai," kata Ruben Dias dikutip dari BBC, Selasa (18/6/2024).
"Senang rasanya memiliki dia bersama kami. Kehadirannya bersama kami saat ini dalam kariernya menunjukkan bahwa ia ingin berada di sini bersama kami, ia akan berada di sini hingga akhir. Ia adalah kapten kami."
Ronaldo yang merupakan mantan penyerang Manchester United dan Real Madrid, kini bermain di Al Nassr. Dia mencetak 10 gol saat Portugal mengukir rekor 100 persen kemenangan selama Kualifikasi Euro 2024.
Baca Juga: Belgia Kalah dan Gol Lukaku Dianulir VAR, Tedesco Ogah Salahkan Wasit
Dia juga mencetak dua gol saat Portugal mengalahkan Republik Irlandia 3-0 dalam pertandingan persahabatan pemanasan sebelum turnamen musim panas ini.
Bos Portugal Roberto Martinez menekankan Ronaldo memiliki banyak hal untuk ditawarkan di panggung internasional saat mereka ingin memenangkan Kejuaraan Eropa untuk pertama kalinya sejak 2016.
“Tidak ada yang bisa terlibat hanya dengan memiliki nama,” kata Martinez.
“Dia bisa mengambil langkah terakhir, benar-benar meregangkan pertahanan dan selama bertahun-tahun dia telah mengubah cara bermainnya.
“Dia berada di tim nasional karena prestasinya dan mungkin angka-angka tersebut mendukungnya.”