Suara.com - Erik ten Hag mengungkapkan bahwa Manchester United sempat merayu mantan pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel untuk menjadi juru taktik baru di Old Trafford.
Thomas Tuchel diincar Manchester United untuk menggantikan Ten Hag yang menjalani musim yang buruk di Liga Utama Inggris, finis di peringkat delapan yang menjadi posisi terendah Manchester United sejak 1990.
Namun petinggi klub akhirnya berubah pikiran setelah Ten Hag membawa Red Devils juara Piala FA usai mengalahkan Manchester City 2-1.
"Manchester United telah mengatakan kepada saya bahwa mereka berbicara dengan Tuchel, tetapi mereka akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa mereka sudah memiliki manajer terbaik," kata Ten Hag kepada stasiun penyiaran Belanda NOS pada Minggu (16/6/2024) sebagaimana dikutip ANTARA dari AFP.
Baca Juga: Dari AC Milan hingga Manchester United Ucap Selamat Idul Adha untuk Umat Muslim
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan perwakilan Manchester United telah menemuinya saat libur akhir musim kompetisi guna membahas keberlanjutan kerja sama antara Ten Hag dan klub berjuluk Setan Merah itu.
"Manajemen klub datang kepada saya ketika saya sedang berlibur di Ibiza,” kata Ten Hag.
"Mereka tiba-tiba muncul di depan pintu saya dan mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin terus bersama saya. Itu adalah musim yang penuh gejolak. Tidak pernah ada momen yang membosankan," kata bekas pelatih Ajax itu.
Selain Tuchel, Manchester United sebelumnya dikabarkan mengincar pelatih lain yakni Mauricio Pochettino, Graham Potter, Thomas Frank, Roberto De Zerbi dan Gareth Southgate.
Ten Hag adalah pelatih permanen kelima untuk United sejak era Alex Ferguson pada 2013, setelah David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga: Erik ten Hag Dikabarkan Tetap Melatih Manchester United Musim Depan
Di sisi lain, Ten Hag mengakui belum mendapatkan perpanjangan kontrak dari petinggi Manchester United.
"Kesimpulannya adalah kami akan terus bersama dan mereka akan memperpanjang kontrak saya," kata dia.
"Tapi kami masih harus mencapai kesepakatan mengenai hal itu.”