Keputusan ini sontak mengundang perhatian publik, termasuk raksasa Liga Belanda seperti Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord yang dikabarkan meminatinya.
Lahir di Amersfoort, Belanda pada 13 Mei 2001, Mees Hilgers mewarisi darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Karier sepak bolanya dimulai di akademi FC Twente pada tahun 2011.
Perlahan namun pasti, Mees Hilgers terus menunjukkan perkembangan pesat.
Ia dipromosikan ke tim U-17 pada tahun 2017, U-19 dan U-21 di tahun-tahun berikutnya, hingga akhirnya menembus skuad utama FC Twente di tahun 2020.
Performa gemilangnya di FC Twente dengan torehan 51 penampilan, 1 gol, dan 1 assist dalam 3.614 menit, menarik perhatian PSSI yang ingin menaturalisasinya. Namun, Mees Hilgers dengan tegas menolak tawaran tersebut.
Penolakan ini diiringi dengan ambisi Mees Hilgers untuk dilirik oleh Timnas Belanda. Ia bertekad untuk bekerja keras dan menunjukkan kemampuan terbaiknya agar mimpinya tersebut terwujud.