Suara.com - Ramadhan Sananta mengaku dapat wejangan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) lantaran posisinya mulai terpinggirkan di skuad Garuda.
Striker Persis Solo itu menyebut juru formasi asal Korea Selatan tersebut meminta dirinya berlatih lebih keras lagi.
Sananta tidak masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia untuk pertandingan melawan Irak (6 Juni) dan Filipina (11 Juni) di putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pemain Persis Solo itu kalah bersaing dengan beberapa nama seperti Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Egy Maulana Vikri. Bahkan, STY lebih mempercayakan Dimas Drajad ketimbang Sananta.
Padahal, Sananta adalah langganan Timnas Indonesia sebelum melawan Irak dan Filipina. Pemain 21 tahun itu juga tampil di level Timnas Indonesia U-23.
Tak lagi menjadi pilihan, Sananta mengaku dapat nasihat dari STY. Ia diminta tetap semangat serta kerja keras.
"Ya Coach Shin sebagai pelatih dia menyampaikan harus semangat, bekerja keras, ya intinya tunggu kesempatan," kata Sananta di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Meski begitu, Sananta tidak bisa menutupi rasa sedih karena Timnas Indonesia tampil tanpa dirinya. Siuasi itu dijadikan Sananta sebagai pecutan agar lebih berkembang.
"Ya tentunya sangat sedih karena gak dipanggil sama Coach Shin. Tapi saya selalu positif, gak apa-apa, mungkin ke depannya saya harus berjuang lebih baik," pungkasnya.