Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia: Dibuang Sayang, Dimanja Jangan

Jum'at, 14 Juni 2024 | 15:40 WIB
Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia: Dibuang Sayang, Dimanja Jangan
Elkan Baggott saat membela Timnas Indonesia di laga uji coba melawan Libya (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib Elkan Baggott pastinya menjadi tanda tanya besar usai terlibat kontroversi bersama Timnas Indonesia. Sebab, pemain sekelas Elkan dibuang sayang, tapi juga jangan dimanja agar tidak menjadi kebiasaan.

Polemik Elkan Baggott pertama kali muncul saat PSSI memanggil pemain Ipswich Town itu untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 dalam babak play-off Olimpiade 2024 menghadapi Guinea di Prancis pada 9 Mei lalu.

Menurut penuturan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, Elkan sama sekali tidak merespons panggilan PSSI. Padahal, saat itu sang pemain sudah tak ada lagi kesibukan bersama tim setelah masa peminjamannya selesai bersama Bristol Rovers.

Elkan Baggott Saat Bergabung Bersama Pemusatan Latihan Timnas Indonesia. (pssi.org)
Elkan Baggott Saat Bergabung Bersama Pemusatan Latihan Timnas Indonesia. (pssi.org)

Menariknya, Elkan malah kedapatan berlibur bersama kekasihnya. Hal itu dituangkan pemain 23 tahun tersebut di sosial media Instagram pada 12-13 Mei 2024.

Baca Juga: Pemain Inti dan Cadangan Dahsyat, Berikut Posisi Paling Solid di Timnas Indonesia Saat Ini

"Elkan (Baggott) tidak ada respons," kata Sumardji pada 9 Mei kepada awak media.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong seperti kesal karena sikap Elkan Baggott tersebut. Juru taktik asal Korea Selatan itu bahkan enggan membahas sang pemain jelang melawan Guinea.

"Mungkin bisa dicari tahu, setelah itu mungkin bisa dilihat maksudnya Baggott bagaimana,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers virtual sebelum laga melawan Guinea.

Shin Tae-yong Masih Kesal

Sikap yang ditunjukkan Elkan Baggott ternyata berbuntut panjang. Shin Tae-yong nampak masih kesal dengan pemain yang berposisi sebagai bek itu.

Baca Juga: Respons PSSI Soal Cristian Gonzales Nonton Timnas Indonesia di Tribun Biasa SUGBK

Buktinya, Elkan Baggott tidak dibawa oleh STY untuk pertandingan melawan Irak (6 Juni) dan Filipina (11 Juni) dalam laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Kekesalan STY kelihatan dari respons ketika ditanya kenapa Elkan Baggott tidak dipanggil. Ia meminta awak media bertanya langsung kepada sang pemain.

"Masalah Elkan mungkin bisa ditanyakan langsung kepada Elkan. Mungkin Elkan yang lebih tahu," ungkap Shin Tae-yong pada Selasa (28/5/2024).

Padahal, jika dilihat dari beberapa periode ke belakang, Elkan Baggott adalah salah satu pemain andalan STY. Baggott juga menjadi salah satu pemain keturunan pertama di tim nasional asuhan Shin Tae-yong.

Perlu diketahui, status Elkan Baggott bukan pemain naturalisasi. Sebab, ia memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di usia yang masih di bawah 20 tahun.

Ekspresi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). [Bay Ismoyo / AFP]
Ekspresi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (11/6/2024). [Bay Ismoyo / AFP]

Ia pun sudah memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia usai melakukan proses pembuatan pada 9 November 2021. Baggott menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada 16 November 2021.

Saat itu itu Baggott diturunkan dalam laga uji coba melawan Afganistan. Awalnya, ia disiapkan memperkuat Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2021 yang pada akhirnya batal karena pandemi Covid-19

PSSI Ogah Pusingkan Elkan Baggott

Ketua Umum PSSI Erick Thohir seperti tidak terlalu memusingkan polemik Elkan Baggott ini. Sosok yang juga menteri BUMN itu hanya mencari pemain-pemain yang serius berjuang buat tim nasional.

Tanpa Elkan, Timnas Indonesia menurut Erick harus tetap berjalan. Itulah kenapa tim Merah Putih butuh kedalaman skuad yang bagus untuk mengantisipasi hal ini.

"Saya harapkan juga pemain harus serius, buat semua, ya bukan hanya buat Elkan, buat semua pemain yang memang setengah-setengah memperkuat tim nasional," ungkap Erick Thohir.

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan keterangan kepada awak media usai acara Kongres Biada PSSI 2024 di Jakarta, Senin (10/6/2024). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan keterangan kepada awak media usai acara Kongres Biada PSSI 2024 di Jakarta, Senin (10/6/2024). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

"Ya kita juga nggak mau memaksa, tapi kan tim Indonesia akan jalan terus tanpa siapapun, ya kalau gak mau main, ya kita cari lagi pemain lain yang mau Merah-Putih," ia menambahkan.

Untungnya, posisi Elkan Baggott saat ini sudah ada pemain-pemain bagus. Sebut saja Justin Hubner, Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Jordi Amat. Bahkan Nathan Tjoe-A-On dan Sandy Walsh bisa bermain di posisi bek tengah

Dibuang Sayang

Elkan Baggott sejatinya punya prospek yang bagus bersama Timnas Indonesia. Statistik sang pemain bersama Tim Merah Putih bisa dibilang tidak jelek.

Dilansir dari Transfermarkt, Elkan sudah memainkan 23 laga resmi bersama Timnas Indonesia di level senior. Pemain yang sempat berseragam Gillingham itu sudah mencetak dua gol.

Terakhir kali Elkan tampil untuk Timnas Indonesia saat babak 16 besar Piala Asia 2023 melawan Australia pada 28 Januari 2024. Elkan tampil selama 90 menit, tapi Timnas Indonesia dibantai 0-4.

Setelah itu, nama Elkan tidak lagi ada dalam skuad Timnas Indonesia. Sempat ada pertandingan dua kali melawan Vietnam dalam putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 21 dan 26 Maret.

Elkan Baggott dalam laga melawan Palestina di FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi)
Elkan Baggott dalam laga melawan Palestina di FIFA match day bulan Juni 2023 (pssi)

Informasi saat itu menyebut Elkan Baggott mengalami cedera. Hal ini juga yang membuat STY tidak membawanya ke Piala Asia U-23 2024 di Qatar pada 15 April lalu.

Seiring berjalannya waktu Elkan pun pulih menyusul kegagalan Timnas Indonesia U-23 lolos ke Olimpiade dari jalur Piala Asia U-23. Elkan pun kemudian dipanggil untuk membantu Timnas Indonesia U-23 di play-off menuju Olimpiade, sayangnya tidak ada respons.

Pengamat sepak bola Tanah Air Kesit Budi Handoyo menyebut situasi itu jangan sampai membuat Elkan Baggott menjadi terbuang. Menurutnya, sang pemain bisa menjadi opsi lain bagi STY di Timnas Indonesia.

Apalagi, Timnas Indonesia dipastikan lolos ke putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Armada Shin Tae-yong butuh ke dalaman skuad yang sama hebatnya antara pemain inti dan cadangan.

"Saya pikir pemain sekelas Baggott masih sangat dibutuhkan di Timnas, walau ada pemain lain kaya Jay Idzes. Kalau ada Baggott pilihan STY buat menurunkan formasi terbaiknya jadi banyak," ujar Kesit saat dihubungi Suara.com, Senin (3/6/2024).

"Jadi kita gak boleh juga Baggott merasa sok kita melupakan dia punya kemampuan. Saya pikir dia pemain yang diperlukan kehadirannya di tim nasional," jelasnya.

Elkan Baggott Harus Buka Suara

Masalah Elkan Baggott semakin melebar ke mana-mana. Penyebabnya adalah sang pemain sampai dengan saat ini belum memberikan tanggapan mengenai polemik yang terjadi.

Hal ini tentu membuat bingung pecinta sepak bola Tanah Air. Tak cuma Baggott, Ipswich Town klub sang pemain juga tak merespons apapun.

"Kita sebenarnya tidak tahu ini apa yang terjadi dengan Baggott. Tapi, kalau bicara soal tak hadir (ke play-off Olimpiade) yang paling masuk akal memang dia sedang konsentrasi bersama klubnya," jelas Kesit.

"Kalau memang alasan itu kita harus bisa menerima karena di luar negeri klub itu menjadi tempat di mana mereka jadi prioritas karena di situ di gaji. Dia punya kewajiban terhadap klubnya apalagi klubnya dalam posisi sedang genting."

"Seperti Jay Idzes punya tugas buat angkat timnya ke Serie A dan berhasil. Kalau alasannya seperti itu saya pikir ya PSSI tak boleh protes atau komplain," ucapnya.

Tetapi, jika Baggott punya alasan lain seperti ingin istirahat atau berlibur beda cerita. Kesit berharap Baggott segera buka suara supaya permasalahan tidak melebar ke mana-mana.

"Makanya memang lebih tepat Baggott yang harus cerita mengungkap itu, kenapa (alasannya)?" pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI