Suara.com - Elkan Baggott menjadi perbincangan karena tidak pernah lagi menghiasi daftar pemain Timnas Indonesia dan Timnas U-23.
Bek jangkung berusia 21 tahun itu tidak pernah dipanggil oleh Shin Tae-yong setelah mengabaikan panggilan memperkuat Timnas Indonesia U-23 di playoff Olimpiade Paris 2024 pada Mei lalu melawan Guinea.
Shin Tae-yong bahkan sempat melemparkan pernyataan kontroversial saat ditanya alasannya tidak memanggil Elkan Baggott dalam beberapa kesempatan terakhir.
Tidak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Timnas Indonesia, Elkan Baggott tidak ambil pusing. Ia memilih berlibur bersama sang kekasih ke beberapa negara pada libur kompetisi musim panas ini.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Kena Geplak saat Selebrasi Gol, Sebuah Bukti Tak Adanya Sekat Antar Pemain Timnas
Menilik kasus-kasus sebelumnya, Shin Tae-yong sering tidak memanggil kembali pemain yang bermasalah atau mengabaikan panggilan Timnas Indonesia.
Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan Elkan Baggott supaya bisa dipanggil lagi ke Timnas Indonesia.
1. Minta Maaf dan Menjelaskan
Kasus dicoret atau tidak dipanggilnya pemain ke Timnas Indonesia bukan kali pertama terjadi di era Shin Tae-yong. Egy Maulana Vikri juga sempat mengalami hal itu.
Pada Maret 2023 Egy dipanggil ke Timnas Indonesia untuk melawan Burundi di FIFA Matchday. Tapi ia mengalami cedera saat lebih memilih membela Dewa United terlebih dulu.
Meski sudah pulih dari cedera, Shin Tae-yong memastikan tidak akan memanggil Egy saat itu. Namun setelah Egy meminta maaf dan menjelaskan kesalahpahaman, Egy akhirnya dipanggil lagi.
2. Dapatkan Menit Bermain di Klub
Jika Elkan Baggott mampu menembus tim utama Ipswich Town dan mendapat menit bermain di Liga Inggris musim depan, bukan tidak mungkin Shin Tae-yong kembali memanggilnya.
Dengan membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kemampuan dan pengalaman untuk memperkokoh lini belakang Timnas Indonesia, Elkan besar kemungkinan bisa menghiasi lagi daftar pemain Garuda.
3. Buka Komunikasi dengan PSSI
Selain dengan Shin Tae-yong, Elkan Baggott juga bisa membuka kembali komunikasinya dengan federasi, khususnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Tentu pihak federasi juga perlu meyakinkan Elkan bahwa ia sangat diperlukan untuk Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dengan terbukanya lagi jalur komunikasi, segala kesalahpahaman dan kontroversi bisa terbuka yang berujung pada semakin banyaknya opsi pemain di lini belakang.
Kontributor: Aditia Rizki