Jerman Dapat Ancaman ISIS Jelang Pembukaan Euro 2024, Puluhan Ribu Personel Polisi Siaga

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 13 Juni 2024 | 20:55 WIB
Jerman Dapat Ancaman ISIS Jelang Pembukaan Euro 2024, Puluhan Ribu Personel Polisi Siaga
Bola raksasa berlogo Euro 2024 ditaruh di depan gedung Reichstag, Berlin, Jerman. [RALF HIRSCHBERGER / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jerman langsung bergerak menghadapi potensi ancaman yang bisa timbul jelang pembukaan pesta sepak bola Eropa Euro 2024. Keamanan dalam negeri kian diperketat jelang pertandingan pembuka.

Seperti dilansir Sky Germany, Kamis (13/6/2024), Jerman menyambut petugas polisi dari seluruh Eropa untuk meningkatkan pertahanannya terhadap potensi ancaman.

Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menjanjikan kewaspadaan menjelang pertandingan pembukaan.

“Fokus kami terutama pada ancaman terorisme Islam, hooligan dan pelanggaran mereka, kejahatan sehari-hari, penjahat yang melakukan kekerasan, namun kali ini juga pada serangan dunia maya,” kata Faeser.

Baca Juga: Wonderkid Bayern Kena Radang Amandel, Kapten Dortmund Jadi Nama Baru di Skuad Jerman untuk Euro 2024

Logo EURO 2024. [UEFA]
Logo Euro 2024 di Jerman. [doc. UEFA]

Kelompok-kelompok seperti ISIS telah menyerukan serangan pada turnamen yang akan berlangsung selama sebulan tersebut, yang dimulai dengan pertandingan pembuka Grup A tuan rumah Jerman melawan Skotlandia di Munich, Jumat (14/6/2024) malam waktu setempat atau Sabtu (15/6/2024) dini hari pukul 02:00 WIB.

“Oleh karena itu, otoritas keamanan kami sedang mengincar kelompok Islamis,” kata Faeser, seraya menyebut pihak berwenang saat ini tidak mengetahui adanya rencana spesifik apa pun.

Jerman memperkirakan 2,7 juta orang akan menonton pertandingan di stadion-stadion di seluruh negeri, dan sekira 12 juta orang akan menonton pertandingan di fanzone di luar ruangan, termasuk di lapangan rumput yang terletak di depan Gerbang Brandenburg, Berlin.

Fanzone penggemar sangat populer selama Piala Dunia di Jerman pada 2006 silam, namun masih harus dilihat apakah suasana hati masyarakat pada gelaran ini dapat mengatasi ketegangan yang memuncak pada saat konflik di Ukraina dan Timur Tengah, dan sebagaimana pandangan kelompok sayap kanan.

“Beberapa orang mencoba membawa konflik ini ke negara kami,” ucap Fraser memperingatkan, seraya menambahkan propaganda dan ujaran kebencian di jalanan Jerman tidak akan ditoleransi.

Baca Juga: Frenkie de Jong Resmi Absen di Euro 2024, Gelandang Keturunan Indonesia Kini Jadi Andalan Utama Belanda

Disebutkan, sekira 22.000 personel polisi akan bekerja setiap hari pada Euro 2024 yang diikuti 24 negara tersebut.

Otoritas keamanan Jerman juga bekerja sama dengan mitra internasional untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan negara tersebut telah meningkatkan kontrol perbatasannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI