Suara.com - Kemenangan Timnas Indonesia atas Filipina di laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dilihat sebagai kemenangan kontroversi.
Media Vietnam menuding kepemimpinan wasit Rustam Lutfullin menguntungkan Indonesia.
"Kenyataannya Vietnam Menderita Kerugian dan Indonesia Diuntungkan karena Keputusan Wasit asal Uzbekistan," tulis judul artikel media Vietnam, Soha.
Tuduhan ini berawal dari pernyataan Pelatih Filipina, Tom Saintfiet, dalam konferensi pers usai pertandingan.
Baca Juga: Striker Keturunan Indonesia Minta Maaf usai Gagalkan Thailand ke Putaran Ketiga
Saintfiet menyoroti insiden di mana pemainnya, Adrian Ugelvik, terjatuh usai berbenturan dengan kiper Indonesia, Ernando Ari, di menit akhir laga.
Saintfiet meyakini bahwa seharusnya itu berbuah penalti bagi Filipina, namun wasit tidak memberikannya.
"Ada momen ketika pemain kami bertabrakan dengan kiper Indonesia. Seharusnya itu penalti karena kiper Indonesia tidak menyentuh bola dan dia bertabrakan dengan pemain kami dengan keras," ungkap Saintfiet.
Selain itu, Saintfiet juga menyoroti minimnya perpanjangan waktu yang diberikan wasit.
Menurutnya, perpanjangan waktu seharusnya lebih lama karena ambulans sempat masuk ke lapangan untuk menangani Ugelvik.
Baca Juga: 3 Lawan Paling Berat yang Bakal Dihadapi Timnas Indonesia di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Meski melontarkan kritik terhadap wasit, Saintfiet mengakui dominasi Indonesia dalam pertandingan.
Media Vietnam, Soha, turut menyoroti kontroversi ini.
Soha menyebut bahwa Indonesia memang tampil lebih baik dibandingkan Vietnam di Grup F dan pantas lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, Soha juga menyayangkan tidak digunakannya VAR dalam pertandingan tersebut.
Terlepas dari kontroversi, lolosnya Timnas Indonesia ke babak ketiga merupakan pencapaian bersejarah.
Ini menjadi kali pertama Indonesia lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia sejak format baru diterapkan pada tahun 2019.