Suara.com - Keberhasilan Timnas Indonesia menuntaskan laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno turut tuai perhatian dari mantan Disreskrimum Polda Metro Jaya Irjen Pol Krishna Murti.
Lewat unggahan di akun Instagramnya, sosok yang kini menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri tersebut membagikan momen selebrasi para penggawa Timnas Indonesia di hadapan para suporter usai mengatasi perlawanan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno.
Dalam keterangan videonya, Krishna Murti menyoroti beberapa hal yang mewarnai laga pamungkas second round Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut.
Ia menyentil soal rumput lapangan Stadion Gelora Bung Karno yang dinilai buruk.
Selain itu, sosok yang viral berkat gerakan turn back crime-nya itu juga menyorot soal sosok suporter kagetan yang tetiba muncul di tengah euforia Timnas Indonesia.
Sentilan itu, diduga ditujukan ketika terjadi insiden Anang Hermansyah yang tetiba bernyanyi 'melawan' tradisi seusai laga Timnas Indonesia.
"Semuanya bagus, kecuali:
1. Rumput stadion seperti rumput kelas tarkam yg bahkan sekelas Messi juga gak akan mampu mendribble bola disana
2. Ada undangan untuk supporter kagetan yg tiba2 konser dan sangat merusak suasana vibes kestadionan (dia pikir keren kali ya?)
3. Ada bbrp pemain yg belum tune in satu sama lain. Tapi Untung menang, coba kalau kalah, pasti om Towel bilang gini: Tukh khan, kata saya juga apa..," tulis mantan Wakil Ketua Satgas Anti Mafia Bola tersebut.
Unggahan tersebut pun menuai beragam komentar netizen.
"Saya paling suka no. 2 penilaian pak jendral . Apkh si Anang ga paham ya , jika lagu tanah airku adlh lagu wajib setelah laga kandang. Malah wkt di Qatar, fans Timnas semangat banget menyanyikan lagu ini. Tambahan lagi, lagu ini sgt digandrungi pemain naturalisasi, katanya lagunya py magic bikin meleleh," kata iwanstywn.
"Plis lain kali kalo TIMNAS maen jangan kasi TAU KELUARGA “A” merusak momen banget harusnya anthem “TANAH AIRKU”," kata obbiw.