Suara.com - Timnas Indonesia berhasil melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah menundukkan Filipina 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Lolos sebagai runner-up Grup F, Garuda akan menghadapi persaingan yang jauh lebih ketat di babak selanjutnya.
Di babak ketiga, 18 tim yang lolos dari babak kedua, termasuk Indonesia, akan dibagi menjadi tiga grup berisi enam tim.
Pertandingan akan menggunakan sistem kandang-tandang, dengan total 10 laga untuk setiap tim.
Dua tim teratas di setiap grup akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara tim peringkat ketiga dan keempat akan melaju ke babak keempat.
Tantangan berat menanti Timnas Indonesia di babak ketiga.
Persaingan untuk memperebutkan dua tiket langsung ke Piala Dunia 2026 akan semakin ketat, dengan tim-tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Arab Saudi dipastikan lolos.
Untuk menghindari dua posisi terbawah dan lolos ke babak keempat, Timnas Indonesia harus tampil maksimal di setiap pertandingan.
Dukungan penuh dari suporter dan strategi matang dari pelatih Shin Tae-yong menjadi kunci lolosnya Garuda ke Piala Dunia 2026.
Amankan tiket
Timnas Indonesia mengamankan tiket ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, setelah menang 2-0 atas tamunya Filipina pada pertandingan Grup F putaran kedua kualifikasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa malam.
Dengan hasil ini, Indonesia menduduki posisi kedua di klasemen akhir Grup F, dengan koleksi sepuluh poin.
Raihan poin Indonesia tidak akan terkejar oleh tim peringkat ketiga Vietnam, yang mengoleksi enam poin, dan baru akan memainkan pertandingan terakhir grup melawan Irak pada Rabu dini hari WIB.
Peringkat kedua di klasemen akhir Grup F sekaligus juga memastikan Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia 2027.
Indonesia menjadi negara peserta ke-15 yang lolos ke ajang bergengsi level Asia tersebut.
Nuansa positif sudah terasa bahkan sejak sebelum sepak mula. Nama pelatih Shin Tae-yong berkali-kali diteriakkan oleh para penonton yang berjumlah 64.000 sebagai wujud rasa kagum dan cinta kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
Indonesia mengambil inisiatif serangan sejak awal. Thom Haye melakukan gerakan cepat ke garis belakang pertahanan tim Filipina, untuk mengirim umpan silang yang disambar sepakan Ragnar Oratmangoen yang membentur pemain lawan.
Calvin Verdonk yang mendapat kesempatan menjadi pemain inti mencoba peruntungannya saat memiliki peluang. Dua kali ia melepaskan tembakan yang masih melambung di atas gawang Filipina.
Ancaman berikutnya dari kubu Indonesia didapat oleh Marselino Ferdinan. Pemain tengah kreatif itu mendapat gangguan dari lawan sebelum melepaskan tembakan yang dapat diblok kiper Kevin Mendoza.
Beberapa saat kemudian Verdonk mengirimkan umpan silang yang disundul oleh Justin Hubner, tetapi belum membahayakan gawang Filipina.
Kemeriahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang telah berlangsung sejak sebelum laga dimulai kemudian semakin pecah pada menit ke-31.
Kesalahan operan pemain Filipina di lini tengah membuat bola dapat dikuasai oleh Haye, dan ia menggiring bola sebentar sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang bersarang ke sudut kiri atas gawang tim tamu. 1-0 untuk Indonesia.
Setelah gol Haye, Indonesia semakin bersemangat untuk menggandakan keunggulan. Namun di lini belakang sempat terjadi kesalahan saat kiper Ernando Ari gagal menguasai operan yang dikirimkan kepadanya, sebelum bola kemudian meninggalkan lapangan.
Menjelang turun minum, Indonesia kembali mendapat peluang dari tembakan Ragnar yang belum tepat sasaran. Peluang Ragnar itu menjadi peluang terakhir Indonesia pada babak pertama.
Filipina yang tertinggal satu gol mencoba tampil lebih berani menyerang setelah turun minum. Jay Idzes lantas melakukan blok penting untuk menggagalkan upaya penyerang Filipina.
Justru Indonesia yang berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-55. Diawali dari pelanggaran terhadap Ragnar di area kanan pertahanan Filipina yang menghasilkan tendangan bebas.
Bola tendangan bebas disepak oleh Nathan Tjoe-A-on, untuk kemudian disambut sundulan bek tengah Rizky Ridho. 2-0 Indonesia memimpin.
Pada menit ke-61, Pelatih Shin melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Nathan dan Rafael Struick, untuk digantikan Ivar Jenner dan Yakob Sayuri.
Unggul dua gol semakin membakar semangat pemain Indonesia. Kali ini giliran Jenner dan Ragnar melepaskan tembakan yang masih dapat ditahan oleh pemain bertahan Filipina.
Peluang Indonesia berikutnya menjadi milik Marselino yang tembakannya masih mengarah ke kiper. Selanjutnya giliran sundulan Jay yang membentur mistar gawang.
Menjelang laga usai sempat terjadi insidan yang melibatkan pemain dari kedua kubu. Kiper Ernando berbenturan dengan Adrian Uglevik saat berduel di udara.
Insiden itu cukup serius dan membuat para pemain berinisiatif mengelilingi keduanya, dan membuat mobil ambulans harus masuk ke lapangan untuk mengangkut pemain Filipina yang cedera.
Wasit asal Uzbekistan Rustam Lutfullin memberikan tambahan waktu normal selama tujuh menit. Pada sisa waktu yang ada tidak tercipta tambahan gol, dan tiket ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia pun meluncur ke genggaman Indonesia.