Suara.com - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengusung perubahan kuota pemain asing untuk Liga 1 musim 2024/2025.
Klub-klub kini boleh mendaftarkan hingga delapan pemain asing, dengan dua di antaranya harus berasal dari Asia. Musim lalu, satu dari enam pemain asing wajib berpaspor Asia Tenggara (ASEAN).
Penambahan kuota ini merupakan respons PSSI dan PT LIB sebagai operator kompetisi terhadap keluhan klub-klub tentang mahalnya kontrak pemain lokal, terutama yang berlabel Timnas Indonesia.
Namun, dari delapan pemain asing, hanya lima yang boleh menjadi starter di liga musim depan, sementara satu harus duduk di bangku cadangan.
Baca Juga: PSSI Berencana Gelar Liga 4 untuk Transformasi Kompetisi Indonesia, Bagaimana Aturannya?
Regulasi Pemain di Liga Malaysia dan Thailand
Dengan wacana penambahan kuota pemain asing di Liga 1 cukup bikin gaduh, bagaimana dengan kompetisi lainnya di Asia Tenggara? Liga Malaysia dan Thailand sudah lebih dulu dipenuhi pemain impor.
Liga Super Malaysia 2024/2025 memperbolehkan sembilan pemain asing, dua di antaranya dari Asia dan ASEAN. Pemain ASEAN harus memiliki minimal tiga caps timnas atau persetujuan dari Malaysia Football League (MFL).
Hanya enam pemain asing yang boleh bermain, termasuk satu dari Asia dan ASEAN, dengan satu pemain asing di bangku cadangan. Dua pemain asing sisanya tidak bisa masuk daftar susunan pemain.
Untuk Liga Thailand musim mendatang, kebijakan pemain asing tetap seperti sebelumnya. Setiap klub boleh mendaftarkan sembilan pemain asing, termasuk satu dari Asia dan maksimal tiga dari ASEAN.
Thai Super League musim ini sendiri baru selesai pada 26 Mei 2024, jadi masih dalam off-season.
Beberapa klub tidak memaksimalkan kuota pemain asingnya musim lalu, seperti Muangthong United dan Sukhothai FC yang hanya memiliki lima pemain impor.
Dua pemain asal Indonesia, Asnawi Mangkualam (Port FC) dan Yanto Basna (PT Prachuap), menjadi pemain ASEAN di Thai Super League musim lalu.
Kontributor : Imadudin Robani Adam