Suara.com - Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong bersiap melakoni pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia zona Asia putaran kedua Grup F melawan tim besutan Tom Saintfiet, Filipina.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 11 Juni 2024. Ini akan menjadi pertemuan kedua antara kedua tim di Grup F.
Pada pertemuan sebelumnya di Stadion Rizal Memorial, Manila pada November tahun lalu, kedua tim bermain imbang 1-1, dengan gol penyelamat dari Saddil Ramdani bagi Tim Garuda.
Saat itu, Timnas Filipina masih diasuh oleh pelatih asal Jerman, Michael Weiss. Namun sejak Februari 2024 The Azkals dipimpin oleh pelatih baru, yaitu Tom Saintfiet.
Baca Juga: Turut Jadi Sorotan Media Inggris, Timnas Indonesia Diprediksi Cuma Menang Tipis Lawan Filipina
Pelatih Kaya Pengalaman
Tom Saintfiet adalah pelatih berpengalaman dengan catatan prestasi yang mengesankan di sepanjang karier kepelatihannya.
Ia telah melatih di berbagai negara termasuk Namibia, Zimbabwe, Ethiopia, Togo, Malawi, dan Gambia sebelum menangani Timnas Filipina, di mana ia sebelumnya menukangi timnas Gambia.
Kehadiran Saintfiet diharapkan dapat meningkatkan prestasi Timnas Filipina, yang belakangan ini mengalami penurunan di ranking FIFA.
Timnas Filipina saat ini berada di peringkat terbawah, yaitu keempat, di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Mereka hanya mengumpulkan satu poin dari lima pertandingan.
Baca Juga: Media Vietnam Pasrah, Justru Prediksi Timnas Indonesia Tumbangkan Filipina
Meski Filipina sudah tidak lagi memiliki peluang untuk lolos ke putaran ketiga, kehadiran Tom Saintfiet sebagai juru taktik The Azkals wajib diwaspadai Timnas Indonesia.
Apalagi Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong belum pernah menghadapi taktik Saintfiet, yang mungkin saja menjegal langkah skuad Garuda di laga pamungkas Grup F.
Sebagaimana diketahui, Indonesia membutuhkan tambahan tiga poin di laga terakhir untuk memastikan satu tempat di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam