Cerita George Weah Menjadi Mualaf: Bolak Balik Pindah Keyakinan

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 10 Juni 2024 | 20:14 WIB
Cerita George Weah Menjadi Mualaf: Bolak Balik Pindah Keyakinan
Mantan pemain AC Milan George Weah memenangi pemilihan Presiden Liberia. JOEL SAGET / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - George Weah jadi salah satu pesepak bola hebat yang lahir di benua Afrika. Prestasi mentereng diukir Weah di lapangan hijau, boleh dibilang hanya sedikit pesepak bola dari benua Afrika yang bisa mengikuti jejak emasnya.

Weah lahir di Monrovia, Ibu Kota Liberia pada 1 Oktober 1966. Sejak kecil hingga tumbuh remaja, Weah besar di salah satu kawasan kumuh Monrovia, Clara Town.

Ayah Weah, William T Weah berprofesi sebagai seorang mekanik, sementara ibunya Anna Quayeweah menjalani peran ganda, bekerja sebagai pedagang dan mengurus anak-anaknya.

Weah memiliki tiga saudara laki-laki. Kehidupan ekonomi ayah dan ibunya yang kekurangan membuat Weah kemudian dititipkan bersama saudara sepupunya yang lain ke rumah nenek dari pihak ayah.

Weah dibesarkan dari nenek pihak ayah yang berlatar belakang Kristen yang taat. Namun yang menarik, Weah justru sempat bersekolah menengah pertama di sekolah muslim bernama Muslim Congress.

Setelah putus sekolah di tingkat SMA, Weah mulai menekuni sebagai pesepak bola profesional. Singkat cerita, kariernya mengolah si kulit bundar membuat Weah hijrah ke Eropa pada 1988 dengan membela klub Ligue 1 AS Monaco.

Berkarier di Prancis ini juga yang membuat Weah pada akhirnya menemukan perjalanan spritual. Weah saat bermain di PSG memutuskan untuk menjadi mualaf.

Keputusan Weah untuk pindah ke agama Islam diakuinya tidak lepas dari peran manajernya saat itu, Alhaji Sidiby.

Weah memutuskan masuk Islam karena mendapat bimbingan dan petuah dari Sidiby. Setelah masuk Islam, Weah menambahkan nama menjadi 'George Oppong Ousmanu Weah'.

Baca Juga: Dari Pembenci Al-Quran Jadi Mualaf: Begini Kisah Mengejutkan Politikus Anti-Islam

Menurut Weah, tidak hanya ia yang kemudian masuk Islam berkat Sidiby, sepupunya James Salinsa Debbah juga memutuskan mualaf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI