Suara.com - Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet mengakui mendapat "serangan" dari fans Timnas Indonesia. Juru taktik asal Belgia itu sampai geleng-geleng karena tidak terbiasa.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Filipina dalam laga pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (9/6/2024) besok pukul 19:00 WIB.
Nah, pekan lalu sempat beredar pernyataan dari Tom Saintfiet yang ingin membantu meloloskan Vietnam dari Grup F ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jika Filipina berhasil mengalahkan Timnas Indonesia pada matchday terakhir Grup F, sementara Vietnam menang atau minimal imbang di kandang Irak, maka memang Vietnam lah yang akan lolos ke putaran ketiga dari Grup F menemani Irak.
Baca Juga: Pelatih Filipina Puji Tangan Dingin Shin Tae-yong Besut Timnas Indonesia, Hampir Level Macan Asia
Pernyataan tersebut langsung jadi sorotan para pecinta Timnas Indonesia. Karena itu juga, Tom Saintfiet mendapat serangan-serangan dari fans Garuda di media sosial.
Bahkan, ancaman pembunuhan juga menyasar eks pelatih Timnas Trinidad Tobago dan Malta itu di dunia maya.
"Saya sudah lihat komen di media-media Indonesia, saya juga dapat banyak serangan dari fans Indonesia. Itu tidak menyenangkan, saya tidak terbiasa menghadapi hal itu," ucap Tom Saintfiet dalam konferensi pers sehari jelang laga.
Pelatih berusia 51 tahun itu mengaku pernyataannya sebenarnya tidak demikian. Saintfiet mengaku mendapat pertanyaan dari wartawan Vietnam soal peluang lolos negaranya usai kekalahan 2-3 di Hanoi pada laga matchday 5 Grup F pekan lalu.
"Saya bilang, saya akan pergi ke Indonesia untuk memenangkan pertandingan dan itu normal. Lalu saya bilang, kalau kalian mengalahkan Irak, kalian bisa menang (lolos ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia)," terang Tom.
Baca Juga: Timnas Indonesia Mutlak Diunggulkan Menang di SUGBK, Jay Idzes Anti Remehkan Filipina
"Saya tidak ada hubungannya dengan Vietnam, tidak ada untungnya juga kalau Vietnam yang lolos. Saya cuma peduli dengan Filipina. Saya mewakili Filipina, dan saya berharap bisa menang untuk Filipina. Itu pekerjaan saya, itu tanggung jawab saya."
"Jadi, ketika saya bilang saya ingin menang melawan Indonesia, dan bilang bahwa Vietnam bisa lolos kalau mengalahkan Irak, saya tidak merasa ada yang salah dengan hal itu. Beberapa pernyataan saya juga sepertinya dipelintir."
Lebih lanjut, Saintfiet antusias menghadapi laga besok. Pasalnya, Filipina akan melawan salah satu tim kuat ASEAN, bahkan Asia menurut sang pelatih.
"Setelah Piala Asia (2023), Indonesia mulai menunjukkan potensi yang luar biasa. Mereka juga punya banyak pemain yang bermain di Eropa," ucap Saintfiet.
"Makanya pertandingan besok akan jadi laga yang sulit. Kami akan menghadapi tim baru Indonesia, berbeda dari mereka tujuh bulan lalu saat imbang 1-1 di Filipina (pada matchday 2 Grup F)," pungkasnya di Jakarta, Senin (10/6/2024).