Suara.com - Jordi Amat merupakan pesepak bola kelahiran Spanyol yang punya keturunan Indonesia dan kini sudah resmi WNI sehingga bisa membela Timnas Indonesia.
Beberapa kali penampilan Jordi menjadi sorotan karena kerap dianggap sering melakukan blunder. Terbaru ia mendapat kartu merah saat Indonesia menghadapi Irak di laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pada akhirnya Timnas Indonesia harus menyerah 0-2 dari Irak yang membuat posisi Garuda kini terancam gagal lolos ke ronde selanjutnya.
Kendati begitu, Jordi Amat tetap selalu menjadi andalan Shin Tae-yong di lini belakang Timnas Indonesia. Pengalaman dan kemampuannya tetap dinilai Shin sangat diperlukan Indonesia.
Baca Juga: Derita Kekalahan dari Irak, Timnas Indonesia Hanya Kurang Beruntung Saja!
Biodata dan Asal Usul Jordi Amat
Sosok dengan nama lengkap Jordi Amat Maas ini lahir di Canet de Mar, Spanyol, pada 21 Maret 1992. Meski besar di sana, Jordi ternyata punya darah Indonesia yang tidak sembarangan.
Darah Indonesia Amat berasal dari neneknya yang lahir di Makassar. Diketahui neneknya merupakan keturunan dari Raja Siau yang bermukim di Sulawesi Utara.
Bahkan pada Juli 2022, Amat mendapatkan gelar pangeran dari Kerajaan Siau Sulawesi Utara. Dengan begini, darah Indonesia begitu kental berada di dalam tubuh Amat.
Gelar kebangsawanan itu bahkan didapatkan Jordi Amat sebelum ia resmi dinaturalisasi pada November 2022.
Perjalanan Karier Jordi Amat
Sepak bola sudah ditekuni Amat sejak kecil ketika bergabung ke klub lokal Canet de Mar di usia 6 tahun. Ia lalu bergabung dengan akademi Espanyol pada tahun 1999.
Setelah 10 tahun di tim junior, Amat mulai merangsek ke tim utama dengan dimulai dari Espanyol B. Satu musim bermain di divisi ketiga bersama tim B, Amat debut buat tim utama Espanyol di La Liga pada Januari 2010.
Di musim 2010/11, Amat langsung menjadi andalan Espanyol dengan mencatatkan 26 laga di La Liga. Ia sempat dipinjamkan ke Rayo Vallecano selama semusim sebelum diboyong oleh Swansea City pada musim panas 2013.
Total empat musim Amat bermain di Premier League bersama Swansea. Ia lalu dipinjamkan ke Real Betis semusim, sebelum dilego ke Rayo Vallecano pada musim 2018/19.
Petualangan baru Amat hadir pada musim 2019/20 saat dipinjamkan ke klub Liga Belgia, KAS Eupen. Total tiga musim ia bermain di sana.
Sebelum dinaturalisasi Indonesia, Jordi Amat lalu hijrah ke Asia Tenggara dengan bergabung ke Johor Darul Takzim pada Juni 2022.
Karier di Timnas
Jordi Amat sudah menjadi bagian dari timnas Spanyol di berbagai kelompok umur, mulai dari Spanyol U-17, U-18, U-19, hingga U-21.
Pencapaian terbaiknya adalah menempati peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2009 bersama Spanyol U-17. Namun, ia tak pernah mendapat panggilan di timnas senior Spanyol.
Amat lalu melakukan debutnya buat Timnas Indonesia pada Desember 2022. Hingga saat ini pemain berusia 32 tahun tersebut sudah mengantongi 18 caps buat Timnas Indonesia.
Prestasi Jordi Amat
Johor Darul Takzim
1x Juara Malaysia Super League
2x Juara Malaysia FA Cup
2x Juara Malaysia Cup
1x Piala Sumbangsih
Spanyol
Tempat Ketiga Piala Dunia U-17 2009.
Kontributor: Aditia Rizki