
Dalam pertandingan ini, Indonesia memiliki delapan tembakan, tetapi hanya satu yang tepat sasaran.
Satu tembakan melenceng dan enam lainnya diblok oleh pemain Irak.
Jumlah tembakan on target Indonesia sangat kurang. Dengan lebih banyak tembakan tepat sasaran, mungkin Indonesia bisa mencetak gol.
Selain akurasi tembakan, kualitas peluang juga perlu ditingkatkan.
Pemain Irak berhasil mengadang serangan-serangan berbahaya dengan nilai expected goals (xG) tinggi.
Timnas Indonesia harus membenahi skema serangan untuk meningkatkan nilai xG dan peluang mencetak gol.
Masih Aja Bikin Kesalahan Sendiri
Pertandingan melawan Irak menjadi pameran blunder Skuad Garuda.
Jordi Amat mendapat kartu merah dan Ernando Ari melakukan pelanggaran, contoh kesalahan penggawa Indonesia.
Kesalahan paling mencolok adalah saat Ernando Ari gagal menerima bola back-pass menjelang akhir babak kedua, berujung gol kedua Irak.