Suara.com - Calvin Verdonk meningkatkan persaingan di bek kiri timnas Indonesia, sementara Pratama Arhan dan Edo Febriansah terancam terpinggirkan.
Bek muda Indonesia harus main di luar negeri untuk bersaing di timnas senior. Bek Liga 1 kesulitan mendapatkan tempat di sektor kiri pertahanan.
Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dan Filipina dalam laga putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Shin Tae-yong telah memanggil empat bek kiri, termasuk satu dari jalur naturalisasi, untuk menghadapi jadwal timnas Indonesia.
Calvin Verdonk baru saja bergabung setelah resmi menjadi WNI pada Selasa (4/6/2024) malam.
Dia bermain sebagai bek kiri untuk NEC Nijmegen di Eredivisie, menduduki peringkat enam, hanya satu strip di bawah Ajax.
Verdonk telah tampil dalam 33 pertandingan dan mencetak dua gol serta dua assist. Secara teoritis, dia akan menjadi bek kiri utama untuk Indonesia.
Shayne Pattynama baru saja turun kasta dari Liga Belgia dengan KAS Eupen, sementara Nathan Tjoe-A-On tidak mendapat waktu bermain reguler di Swansea City atau SC Heerenveen.
Meskipun demikian, keduanya adalah bek kiri utama dalam timnas Indonesia.
Baca Juga: Statistik Mentereng Calvin Verdonk di Musim 2023/24, Memang Pantas Perkuat Timnas Indonesia
Di antara bek kiri naturalisasi lainnya, Pratama Arhan dianggap sebagai yang terbaik dari Indonesia.