Suara.com - Kedatangan Calvin Verdonk membuat persaingan bek kiri di lini belakang Timnas Indonesia semakin ketat, di mana di posisi tersebut sebelumnya sudah ada Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-On dan Shayne Pattynama.
Sebagaimana diketahui, Calvin Verdonk resmi menjadi WNI usai mengambil sumpah pada Selasa (4/6/2024) malam WIB.
Kehadiran Calvin pastinya akan memperkaya opsi Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di lini belakang. Bukan hanya posisi bek kiri, akan tetapi posisi lain karena empat pemain tersebut bisa bermain di posisi berbeda.

Terlepas dari kemampun berbeda yang dimiliki empat pemain di atas, nasib mereka di musim 2023/24 bersama klub ternyata berbeda-beda.
Calvin yang bermain di Eredivisie bersama NEC Nijmegen bisa dikatakan paling menonjol. Berdasarkan data transfermarkt, ia bisa dikatakan sebagai andalan dengan memainkan 33 laga dari 34 pertandingan.
Hal itu sangat berbeda dengan tiga rekannya di skuad Garuda. Nathan Tjoe-A-On yang juga bermain di Eredivisie bersama SC Heerenveen hanya bermain 11 kali.
Sementara Shayne Pattynama yang bermain di Divisi Satu A Belgia bersama KAS Eupen bermain sebanyak tujuh kali dari 36 pertandingan liga dan play-off relegasi.
Yang paling tidak menonjol di klub adalah pemain murni lokal di Timnas Indonesia, Pratama Arhan. Berseragam Suwon FC sejak Januari 2024, Arhan baru bermain sebanyak satu kali bersama klubnya. Itupun sebagai pengganti.
Debut Arhan bersama Suwon FC terjadi di laga kontra Jeju United pada Minggu, 26 Mei 2024. Arhan masuk menggantikan Dong ho Jeong di menit 73.
Namun nahas baginya, baru tiga menit bermain ia diusir wasit keluar lapangan akibat melanggar keras pemain Jeju United, Rim Chang Woo di menit 76.