Suara.com - Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, dikabarkan dilarikan ke rumah sakit karena stres jelang dua laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), Marshal Masita.
Menurut Marsal, Shin Tae-yong merasa tertekan karena ingin membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua laga krusial menanti Garuda, yaitu melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 11 Juni 2024.
"Saya bilang jangan stres gitu, tapi udah gak apa-apa. Kemarin sore kita udah meeting sama dia. [Stres] karena tekanan, kita kan mau menang, kita ingin menang," jelas Marsal.
Kabar stresnya Shin Tae-yong ini pun sampai ke telinga media Vietnam, The Thao 247.
Dalam artikelnya, media tersebut menyoroti kondisi sang pelatih dan menyebutnya sebagai "Pelatih Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit Karena Stres Sebelum Laga Indonesia vs Irak."
Tekanan Besar Melatih Garuda
Shin Tae-yong memang diketahui memiliki tekad yang kuat untuk membawa Timnas Indonesia berprestasi.
Dia telah bekerja keras selama beberapa tahun terakhir untuk membangun tim yang solid dan kompetitif.
Namun, tekanan untuk meraih hasil maksimal di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tampaknya begitu besar bagi Shin Tae-yong.
Hal ini wajar saja, mengingat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke putaran ketiga untuk pertama kalinya dalam sejarah.
"Melawan lawan Irak, tim asuhan pelatih Shin Tae Yong harus kalah dengan skor 1-5 pada leg pertama November 2023. Oleh karena itu, tim Indonesia sangat bertekad untuk meraih hasil terbaik saat bertanding ulang dengan tim Asia Barat di kandang Gelora Bung Karno pada 6 Juni mendatang," tulis media itu dalam narasinya.
Kenapa Shin Tae-yong stres?
Shin Tae-yong dilaporkan dibawa ke rumah sakit karena stres jelang pertandingan melawan Irak dalam laga putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 6 Juni 2024.
Untungnya, kondisi pelatih asal Korea Selatan itu tidak parah sehingga bisa langsung beraktifitas lagi.
Hal ini seperti disampaikan oleh Managing Director PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marshal Mashita.
Sekadar informasi, PT GSI adalah perusahaan yang 95 persen sahamnya dimiliki PSSI.
PT GSI didirikan untuk mengelola aset bisnis PSSI secara profesional, dan transparan, dan akuntabel.
Secara sederhananya untuk komersialisasi PSSI.
Marshal mengatakan bahwa STY dibuat stres saking pentingnya pertandingan melawan Irak.
Bahkan, menurutnya pelatih 53 tahun itu dibawa ke Rumah Sakit.
"Ini laga yang penting bagi timnas Indoneaia. Shin Tae-yong sampi stres dan kemarin pagi dibawa ke rumah sakit karena dia merasakan tekanan," kata Marshal di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Marshal menyebut kondisi STY kini sudah membaik.
Bahkan, kemarin sore pun Marshal sudah bertemu dengan mantan juru formasi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
"Saya bilang ke dia jangan stres. Tapi sekarang sudah gapapa. Kemarin sore kami sudah meeting dengan dia," jelas Marshal.
"Stresnya karena tekanan kita mau menang. Bagi dia lebih cepat lebih baik untuk menang dan kunci tiket ke putaran ketiga," jelasnya.
Timnas Indonesia memang butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan diri lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Setelah menghadapi Irak, tim Merah Putih akan bersua Filipina di venue yang sama pada 11 Juni.