Pemain kelahiran 23 Juli 1991 itu kini sudah sembilan tahun menjadi andalan Persib, dan musim ini ia berhasil meraih gelar bersama Maung Bandung.
Pengalaman yang penuh suka dan duka dialami pemain 28 tahun itu untuk mewujudkan mimpinya sebagai pengolah si kulit bundar.
"Awalnya, saat usia 11 tahun momen yang tak terlupakan. Jalan kaki dari Bandung ke Jatinangor karena tidak ada ongkos harus jalan kaki, sampai rumah sore hari," kata Dado dikutip dari laman resmi Persib, Rabu 15 April 2020.

Cita-cita ingin membela Persib seperti para seniornya di SSB UNI membuat Dado semakin termotivasi. Lelah yang dirasakan ketika berlatih tak pernah menyurutkan semangatnya.
Menurut Dado, di tengah segala keterbatasan, keluarganya mendukung penuh tekadnya untuk menjadi pemain sepak bola profesional.
Waktu berlalu, dan Ia pun tak pernah menyangka kerja kerasnya saat berlatih membawanya masuk ke tim Persib yunior dan menjadi ballboy pada setiap laga tim berjuluk Maung Bandung.
Prestasi mulai diraih Dado ketika membawa Pelita Jaya U-21 menjadi juara ISL U-21 2008-2009. Saat itu, Dado juga dinobatkan menjadi pemain terbaik.
Ia kemudian bergabung dengan tim utama Pelita Jaya, dan sempat hijrah ke Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya, sebelum akhirnya kembali ke Persib.
"Awalnya berat, tapi dinikmati saja. Mimpi dan harapan membuat saya tetap berusaha keras. Semoga mimpi bawa Persib juara dapat saya wujudkan," kata Dado pada tahun 2020 lalu.
Baca Juga: 3 Pemain yang Pantas Direkrut Persib Bandung untuk Pertahankan Gelar Liga 1 Musim Depan