Suara.com - Bayu Pradana, mantan andalan Timnas Indonesia, viral terkait dugaan pengeroyokan wasit dalam laga antarkampung alias tarkam.
Bayu Pradana merupakan kapten Mitra Kukar dan kini Barito Putera. Dia juga sempat punya kontribusi besar sebagai penguasa lini tengah Timnas Indonesia.
Berikut setidaknya dua fakta menarik terkait Bayu Pradana.
1. Dulunya Andalan Alfred Riedl
Baca Juga: Dukung Recovery Atlet, Pemain Timnas Indonesia Dapat Sepatu Berteknologi Khusus
Setelah bersinar bersama Mitra Kukar, Bayu Pradana langsung dipanggil masuk Timnas Indonesia oleh mendiang Alfred Riedl pada September 2016 untuk Piala AFF.
Dia menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah bersama Evan Dimas. Debutnya terjadi melawan Malaysia di Stadion Manahan.
Meski bermain pada laga penting seperti semifinal melawan Vietnam dan final melawan Thailand, Indonesia gagal meraih gelar juara, kalah dari Thailand.
2. Penuh Pengalaman di Piala AFF
Setelah Piala AFF 2016, Luis Milla menggantikan Alfred Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia, tetapi hal ini tidak banyak memengaruhi peran Bayu Pradana.
Baca Juga: Jay Idzes Rayakan Keberhasilan Venezia Promosi ke Serie A Bareng WNI yang Ada di Italia
Meskipun tidak selalu dipanggil, Bayu Pradana tampil penuh dalam beberapa uji coba pada Juni 2017 dan juga terlibat dalam serangkaian uji coba lainnya.
Meskipun tidak menjadi pemain inti dalam Piala AFF 2018 di bawah Bima Sakti, Bayu masih dipertahankan dalam skuad pada 2019 di bawah Simon McMenemy.
Namun, dia tidak mendapatkan kesempatan di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong.
Kontributor : Imadudin Robani Adam