Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah resmi mengumumkan regulasi baru untuk Liga 1 musim depan, di mana setiap klub diperbolehkan untuk mendaftarkan hingga 8 pemain asing. Hal ini tentu menjadi sorotan dan menimbulkan berbagai spekulasi, termasuk dampaknya terhadap pemain lokal.
Menanggapi kebijakan baru ini, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong angkat bicara.
Ia memahami bahwa regulasi ini mengikuti tren yang berlaku di sepak bola Asia, di mana banyak negara yang mengizinkan lebih banyak pemain asing di liga domestiknya.
"Untuk pemain asing jadi delapan, memang tren dari AFC seperti itu dan di Asia juga seperti itu," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai laga melawan Tanzania.
Baca Juga: Aturan Berubah, Jay Idzes Bisa Tanpa Hambatan Jadi Orang Indonesia Pertama Tampil di Serie A Italia
Namun, Shin Tae-yong tidak lantas fokus pada kekhawatiran terhadap peluang bermain para pemain lokal.
Ia justru menekankan pentingnya pembinaan usia dini sebagai kunci untuk melahirkan pemain-pemain berkualitas yang mampu bersaing dengan pemain asing.
"Kita harus perkuat itu agar pemain lokal tidak kalah saing dengan pemain asing dan pemain lainnya," tegas Shin Tae-yong.
Meskipun regulasi baru ini memungkinkan klub untuk memiliki lebih banyak pemain asing, Shin Tae-yong menegaskan bahwa peluang pemain lokal untuk membela Timnas Indonesia tetap terbuka lebar.
Salah satu contoh pemain lokal yang bersinar di Liga 1 dan berhasil menarik perhatian Shin Tae-yong adalah Malik Risaldi dari Madura United.
Baca Juga: Kenalan dengan 2 Rekan Baru Shin Tae-yong di Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Penampilannya yang gemilang di musim 2023/2024, dengan torehan 13 gol dan 4 assist, mengantarkannya ke skuad Timnas Indonesia untuk putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.