2 Hal yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia usai Ditahan Imbang Tanzania

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 03 Juni 2024 | 08:35 WIB
2 Hal yang Perlu Diperbaiki Timnas Indonesia usai Ditahan Imbang Tanzania
Skuad Timnas menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan Friendly Match antara Indonesia melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia bermain imbang 0-0 melawan Timnas Tanzania dalam laga uji coba internasional pada Minggu (2/6/2024), di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

Pertandingan ini merupakan kesempatan bagi skuad Shin Tae-yong untuk mempersiapkan diri menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sebanyak 21 pemain Timnas Indonesia diturunkan secara bergantian, menghadapi lawan yang tidak mudah. Meski tampil ofensif, Thom Haye dan kawan-kawan gagal mencetak gol dalam 90 menit.

Hasil imbang ini tidak berpengaruh karena laga tidak masuk kalender resmi FIFA, namun tetap menjadi kesempatan bagi skuad Garuda untuk membangun ritme tim.

Baca Juga: Ketika Shin Tae-yong Kepincut Malik Risaldi, Singgung Performa Gila di Liga 1 Indonesia

Dari laga uji coba ini, Shin Tae-yong dan para pemain dapat memetik dua hal penting. Apa saja?

1. Harus Bisa Antisipasi Serangan Balik

Bek Timnas Indonesia Muhammad Ferrari berebut bola atas dengan kiper Tanzania saat pertandingan Friendly Match antara Indonesia melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Bek Timnas Indonesia Muhammad Ferrari berebut bola atas dengan kiper Tanzania saat pertandingan Friendly Match antara Indonesia melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

PR berikutnya untuk Timnas Indonesia adalah bagaimana tampil dominan saat lawan lebih banyak bertahan.

Dalam laga melawan Tanzania, Indonesia menyerang lebih banyak, namun penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat tim kesulitan. Beberapa kali Timnas hampir kebobolan dari serangan balik lawan.

Situasi ini akan sering terjadi. Saat bermain dominan dan lawan bertahan, para pemain harus lebih waspada terhadap serangan balik cepat.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Perubahan Besar Timnas Indonesia di Laga Sengit Lawan Tanzania, Modal Besar di Masa Depan

2. Finishing Kurang Klinis

Penyerang Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen mencoba melewati pemain Tanzania Lameck Lawi saat pertandingan Friendly Match antara Indonesia melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Penyerang Timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen mencoba melewati pemain Tanzania Lameck Lawi saat pertandingan Friendly Match antara Indonesia melawan Tanzania di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

PR utama Timnas Indonesia adalah penyelesaian akhir. Di laga kontra Tanzania, Marselino dkk. tampil ofensif namun gagal mencetak gol.

Pertahanan Tanzania cukup bagus tapi tidak top, sehingga disayangkan timnas tidak bisa mencetak gol.

Shin Tae-yong harus fokus memperbaiki penyelesaian akhir untuk laga-laga berikutnya agar dominasi timnas menghasilkan gol.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI