Emil Audero memang jadi salah satu kiper berkualitas yang punya peluang menjadi WNI. Akan tetapi, jika mempertimbangkan kariernya selama ini, kualitasnya sudah mulai diragukan oleh publik.
Pasalnya, kesempatan bermain yang diperoleh kiper 192 cm ini sangat minim. Musim ini saja, saat juara bersama Inter Milan di ajang Serie A 2023/2024, dia hanya bermain empat kali saja.
Secara keseluruhan, Audero mengukir enam penampilan sepanjang musim 2023/2024 dengan catatan delapan kebobolan dan dua kali cleansheet. Oleh karena itu, Audero sudah tak dianggap sebagai kiper top level karena statistik ini.
3. Tak Nasionalis
Pernyataan Emil Audero soal dirinya yang enggan menjadi WNI tentu menjadi alasan tersendiri. Emil memang menyadari bahwa dia bisa dinaturalisasi. Akan tetapi, dia merasa ragu soal manfaat menjadi WNI.
"Tentu saya bisa mengajukan permintaan, tapi saya tidak tahu seberapa besarnya manfaatnya bagiku," ujar penjaga gawang berusia 27 tahun itu.
Jika melihat sikapnya yang penuh hitung-hitungan semacam ini, hal itu menandakan bahwa Emil Audero tidak memiliki jiwa nasionalis untuk memperkuat Timnas Indonesia. Hal ini sudah cukup menjadi alasan mengapa Timnas Indonesia tak membutuhkannya.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Baca Juga: Jordi Amat Tersedia untuk Timnas Indonesia Lawan Tanzania, Calvin Verdonk Belum