Suara.com - Kiper kelahiran Mataram, Emil Audero, belakangan ini mulai menegaskan sikapnya soal peluang memperkuat Timnas Indonesia. Skuad Merah Putih sebetulnya tak membutuhkan sosoknya lagi.
Belakangan ini, Emil Audero telah menegaskan bahwa perwakilan PSSI telah mencoba menghubunginya soal kemungkinan memperkuat Timnas Indonesia. Namun, dia tidak mengakui kemungkinannya bergabung skuad Garuda tidak ada.
"Anggap saja tidak sedekat itu. Memang benar Timnas Indonesia menginginkan saya, tapi saya hanya punya paspor Italia jadi kemungkinan itu pun tidak ada," ujar Emil dikutip dari media Italia La Provincia Di Como.
Jika merujuk pernyataan tersebut, tentu kiper kelahiran Mataram ini sudah menutup pintu untuk memperkuat Timnas Indonesia. Namun, ada pula beberapa alasan yang membuat skuad Merah Putih tak perlu merasa kehilangan.
Baca Juga: Jordi Amat Tersedia untuk Timnas Indonesia Lawan Tanzania, Calvin Verdonk Belum
Berikut Suara.com menyajikan sejumlah alasan yang membuat Timnas Indonesia tak membutuhkan Emil Audero yang enggan menjadi WNI.
1. Sudah Punya Penggantinya
Timnas Indonesia memang sudah bergerak cepat untuk mencari pemain keturunan yang berada di pos penjaga gawang. Nama yang dimaksud ialah kiper kelahiran Belanda, Maarten Paes, yang kini berkarier di MLS.
Maarten Paes sudah resmi menjadi warga negara Indonesia sejak beberapa bulan yang lalu dan hanya tinggal menunggu proses administrasi untuk bisa segera mengukir debutnya bersama skuad Merah Putih.
Hadirnya Maarten Paes tentu membuat skuad Merah Putih punya kiper berkualitas yang pernah merumput di kasta tertinggi Liga Belanda, sehingga bisa menularkan ilmu dan pengalaman kepada kiper-kiper lainnya.
Baca Juga: STY Jadikan Partai Kontra Tanzania Pemanasan Sebelum Timnas Indonesia Hadapi Irak
2. Kariernya Amblas
Emil Audero memang jadi salah satu kiper berkualitas yang punya peluang menjadi WNI. Akan tetapi, jika mempertimbangkan kariernya selama ini, kualitasnya sudah mulai diragukan oleh publik.
Pasalnya, kesempatan bermain yang diperoleh kiper 192 cm ini sangat minim. Musim ini saja, saat juara bersama Inter Milan di ajang Serie A 2023/2024, dia hanya bermain empat kali saja.
Secara keseluruhan, Audero mengukir enam penampilan sepanjang musim 2023/2024 dengan catatan delapan kebobolan dan dua kali cleansheet. Oleh karena itu, Audero sudah tak dianggap sebagai kiper top level karena statistik ini.
3. Tak Nasionalis
Pernyataan Emil Audero soal dirinya yang enggan menjadi WNI tentu menjadi alasan tersendiri. Emil memang menyadari bahwa dia bisa dinaturalisasi. Akan tetapi, dia merasa ragu soal manfaat menjadi WNI.
"Tentu saya bisa mengajukan permintaan, tapi saya tidak tahu seberapa besarnya manfaatnya bagiku," ujar penjaga gawang berusia 27 tahun itu.
Jika melihat sikapnya yang penuh hitung-hitungan semacam ini, hal itu menandakan bahwa Emil Audero tidak memiliki jiwa nasionalis untuk memperkuat Timnas Indonesia. Hal ini sudah cukup menjadi alasan mengapa Timnas Indonesia tak membutuhkannya.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie