Suara.com - Pelatih Tanzania Hemed Suleiman bertekad balas dendam kepada Timnas Indonesia karena pernah kalah di masa lalu. Ketika itu, tepatnya 14 September 1997, skuad Garuda menang 3-1 lewat gol Fakhri Husaini dan brace Kurniawan Dwi Yulianto.
Nah, Timnas Indonesia akan kembali menghadapi Tanzania setelah sekian lama dalam pertandingan uji coba di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/6/2024) sore.
Meski tak tahu kejadian masa lalu, Hemed bertekad membalas kekalahan di masa lalu.
“Soal tahun 1997, saya tak bisa bicara banyak, karena saya tak tahu banyak soal itu. Mari bicara soal kondisi sekarang. Saya dengar kami kalah 1-3 saat itu, sekarang kami pastikan kami ingin balas dendam,” kata Hemed dalam konferensi per jelang laga.
Baca Juga: STY Jadikan Partai Kontra Tanzania Pemanasan Sebelum Timnas Indonesia Hadapi Irak
Lebih lanjut, Hemed Suleiman menyebut sudah memantau permainan Timnas Indonesia. Meski ia masih harus mempelajarinya lebih dalam lagi.
“Kami tidak tahu banyak soal Indonesia tapi saya sudah mengikuti beberapa pertandingan mereka, saya pikir mereka tim yang bagus. Indonesia juga punya pelatih dan pemain yang bagus," jelasnya.
Adapun Timnas Indonesia menjadikan laga ini sebagai pemanasan menatap laga selanjutnya.
Ya, Tim Merah Putih akan menghadapi Irak (6 Juni) dan Filipina (11 Juni) dalam dua laga terakhir Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dengan sisa dua pertandingan, peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran ketiga sangat besar.
Baca Juga: Tanggapi Rumor Antara STY & Elkan Baggott, Exco PSSI Akhirnya Angkat Bicara
Skuad Garuda butuh satu kemenangan lagi dari dua laga itu.
Timnas Indonesia menduduki posisi kedua Grup F dengan 7 poin dari 4 laga, selisih 5 angka dari pemuncak klasemen Irak.
Lalu unggul 4 angka dari Vietnam di posisi ketiga. Sedangkan Filipina di juru kunci dengan satu poin.