Suara.com - Sukses membawa timnya, Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions musim ini dengan status pemain pinjaman dari Manchester United, Jadon Sancho memberikan sindiran pada klub pemiliknya tersebut.
Jadon Sancho melontarkan pernyataan bernada sarkasme pada Manchester United jelang final Liga Champions 2023/2024 antara Borussia Dortmund vs Real Madrid yang akan digelar di Wembley, London, Inggris, Minggu (2/6/2024) dini hari WIB.
Redup di Manchester United, winger berusia 24 tahun itu menegaskan cuma butuh kepercayaan, dan bukan malah diberondong dengan hujatan-hujatan, termasuk dari pelatihnya sendiri di Manchester United, Erik ten Hag.
Sancho kembali ke Dortmund sebagai pinjaman dari Manchester United per Januari lalu. Peminjaman ini tak lepas dari perseteruannya dengan Ten Hag.
Ten Hag sempat menyebut Sancho tak menunjukkan level terbaiknya di sesi latihan pada September tahun lalu, sehingga tak bisa dimasukkan ke skuad.
Pernyataan ini langsung dibantah oleh sang pemain, tapi sebagai konsekuensinya, memanaskan hubungan dengan Ten Hag.
Sancho yang enggan meminta maaf pun dibekukan dari skuad The Red Devils dan akhirnya 'dibuang' ke Dortmund pada bursa transfer Januari 2024 dengan status pinjaman.
Di klub yang pernah diperkuatnya pada 2017-2021 tersebut, Sancho bersinar lagi dan menemukan permainan terbaiknya seperti dulu.
Ia memang cuma mencetak 3 gol dan 3 assist dari 20 penampilan sejauh ini. Namun Sancho menunjukkan pengaruhnya ke permainan Dortmund, bahkan membawa tim ke final Liga Champions untuk menghadapi Real Madrid.
Baca Juga: Roberto De Zerbi Calon Pelatih Baru Manchester United, Carlo Ancelotti Kasih Sindiran Menohok
Sancho lantas menyiratkan, bahwa ada ketidakcocokan dalam cara bermainnya dengan sistem di Manchester United selama ini. Ten Hag menuntutnya untuk lebih disiplin dalam posisi bermain dan itu membatasi caranya berekspresi.
"Pastinya penting buat saya untuk punya manajer yang percaya pada saya, bahwa saya bisa bergerak ke mana saja di lapangan untuk menjemput bola," ungkap Sancho blak-blakan, seperti Tribal Football, Jumat.
"Saya adalah pemain yang melihat banyak hal dan ketika saya melihat sesuatu, saya senang untuk bergerak bebas," terang pemain jebolan akademi Manchester City tersebut.
"Terkadang tentunya saya suka bertahan di posisi saya, tapi dalam momen-momen kecil, saya ingin melenceng dari posisi dan mencoba membantu tim untuk mendapatkan bola di depan," tukasnya sekaligus memuji sentuhan pelatih Dortmund, Edin Terzic pada dirinya.