Hasrat Danilson Silva membela Timnas Indonesia sangat besar, ia bahkan mengaku menolak negara peringkat ke-65 FIFA demi bergabung skuad Garuda.
Ia mengaku memiliki kualitas sebagai pemimin, secara teknik juga merasa memiliki umpan terobosan yang sangat baik.
Namun juga banyak hal yang perlu ditingkatkan, seperti bagaimana memenangi duel udara dan beberapa hal lainnya.
"Kekuatanku adalah jadilah pemimpin. Aku seorang pemimpin, dengan pakai atau tidak pakai ban kapten," ujar Danilson.
"Operan terobosanku juga sangat bagus. Aku pikir, aku harus memperbaiki duel di udara."
"Aku cukup pintar jadi aku berusaha untuk menghindari duel dan aku rebut bola saat lawan mau passing. Aku juga punya tendangan yang bagus," imbuhnya.
Perihal silsisah darah Indonesia, Danilson mengaku jika sang nenek merupakan 100 persen orang Indonesia, sementara ibunya 50 persen.
"Jadi nenek saya berdarah lengkap Indonesia. Dan ibuku setengah Indonesia karena ayahnya orang Belanda," kata Danilson.
"Kakekku orang Belanda, jadi aku punya 1/4 darah Indonesia. Aku sendiri memiliki keturunan Cape Verde/Tanjung Verde, Belanda dan Indonesia.
Baca Juga: Bela Sang Istri, Pratama Arhan Murka Hujatan Selingkuh Terus Menghantui Azizah Salsha
"Aku pernah dihubungi dengan tim nasional Tanjung Verde, dengan pelatihnya sendiri. Tapi aku sangat ingin melakukan kontak dengan PSSI.