Suara.com - Manajer Ipswich Town Kieran McKenna mengakhiri spekulasi mengenai masa depannya, dengan meneken kontrak baru berdurasi empat tahun, demikian diumumkan pihak klub pada Kamis (30/5/2024)
McKenna memimpin klub tersebut promosi untuk kedua kalinya secara beruntun pada musim lalu, ketika Ipswich kembali ke divisi teratas sepak bola Inggris.
Prestasi itu membuatnya dikait-kaitkan dengan beberapa posisi pelatih di klub-klub strata tertinggi Inggris lain, seperti Brighton, Chelsea, dan Manchester United.
Namun Kieran McKenna mengakhiri segala spekulasi dengan tetap bertahan di Ipswich Town, klub yang diperkuat pemain naturalisasi Indonesia Elkan Baggott.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Diperlakukan dengan Baik, Indra Sjafri Apresiasi Kebaikan Manajemen Como 1907
Kontrak mantan pelatih tim junior Manchester United itu kini akan mengikatnya sampai 2028.
“Saya sangat bangga dapat meneken kontrak baru dengan klub. Kami menikmati kesuksesan yang luar biasa dalam dua musim terakhir, dan saya senang untuk memiliki kesempatan dan tanggung jawab untuk memimpin klub fantastis ini menuju musim pertamanya di divisi tertinggi Inggris dalam 22 tahun,” demikian pernyataan McKenna seperti dikutip dari laman resmi Ipswich seperti dimuat Antara.
“Persiapan dan perencanaan untuk tantangan ke depan telah berlangsung sejak kami memenangi promosi pada awal Mei, dengan banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan sebelum awal musim baru yang merupakan masa-masa yang sangat menggembirakan bagi semua orang di klub,” tambah pria asal Irlandia Utara itu.
Sementara Asisten manajer Martyn Pert, serta pelatih-pelatih tim pertama yakni Charlie Turnbull dan Lee Grant, dan kepala pelatih kiper Rene Gilmartin juga mendapat perpanjangan kontrak.
"Kami senang Kieran telah meneguhkan komitmennya untuk masa depan klub ini,” kata Ketua Eksekutif Ipswich Mark Ashton.
Baca Juga: Jelang Debut di SUGBK, Thom Haye Tak Sabar Merasakan Atmosfer Suporter Timnas Indonesia
"Kesuksesan mendatangkan tantangan-tantangannya sendiri, dan terdapat beberapa spekulasi dalam beberapa pekan terakhir, namun Kieran dan saya telah terus berkomunikasi, seringkali dalam beberapa kesempatan dalam satu hari, sebagaimana kami merencanakan untuk menjalani musim pertama di Liga Utama dalam satu generasi,” tambahnya.
Ipswich sebelumnya promosi dari divisi ketiga Inggris, untuk kemudian kembali promosi ke strata tertinggi dengan menjadi tim peringkat kedua klasemen akhir di divisi Championship.
Mereka hanya kalah pada enam pertandingan liga, dan mengakhiri musim dengan koleksi 96 poin. Ipswich juga memiliki catatan gol terbaik di divisinya pada musim lalu, yakni mengoleksi 92 gol.