Suara.com - Timnas putri Indonesia menunjukkan dominasinya dengan menggasak timnas putri Singapura dengan skor telak 5-1 dalam laga uji coba di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Kemenangan ini tak lepas dari gemilangnya performa empat pemain Indonesia yang menuai pujian tinggi dari pelatih Singapura, Karim Bencherifa.
Claudia Scheunemann dan Marsela Yuliana Awi menjadi bintang lapangan dengan masing-masing mencetak dua gol. Ketajaman mereka di depan gawang tak diragukan lagi.
Tak hanya itu, gelandang Helsya Maeisyaroh dan pemain yang masuk di babak kedua Zahra Muzdalifah juga turut memberikan kontribusi penting dalam mengatur serangan tim.
Baca Juga: Tak Ada Liga, Pelatih Timnas Putri Indonesia Pikirkan Naturalisasi
Karim Bencherifa tak ragu untuk memuji kualitas individu keempat pemain tersebut. Ia menyebut mereka sebagai "pemain yang benar-benar berkualitas" dan menjadi kunci permainan Indonesia.
“Anda harus memperhatikan kecemerlangan individu beberapa pemain Indonesia, Claudia, Zahra, Marsela,” kata Karim.
“Kami tahu pemain kuncinya. Ada empat dari mereka. Tiga di depan dan ditambah nomor 15 (Helsya), lini tengah. Ini adalah pemain yang benar-benar berkualitas,”
Kehadiran keempat pemain ini, kata Karim, "banyak membuat perbedaan" untuk permainan Indonesia. Dua gol spektakuler dari jarak jauh melalui kaki Claudia dan Marsela menjadi bukti kualitas mereka.
“Claudia dengan kaki kanannya benar-benar kecemerlangan individu yang hebat dan gol lainnya saya tidak tahu siapa yang mencetak gol dari sayap kanan itu juga tembakan yang bagus,” lanjutnya.
Baca Juga: Pelatih Timnas Putri Indonesia Panggil 34 Pemain untuk Hadapi Singapura, Berikut Daftarnya
Karim secara khusus juga memberikan kreditnya pada Zahra yang masuk pada babak kedua. Menurutnya, masuknya pemain yang merumput di Jepang bersama Cerezo Osaka Ladies itu menjadi salah satu kunci pengatur serangan Garuda Pertiwi yang mampu mencetak empat gol di babak kedua.
“Zahra ketika dia masuk dia menstabilkan serangan mereka dan terutama dalam build dia adalah kunci di babak kedua,” tutup Karim.