Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga meminta kepada netizen ataupun suporter secara keseluruhan untuk tidak diskriminatif terhadap fans Timnas Indonesia dari kalangan kaum hawa. Jangan ada diskriminasi dengan munculnya fenomena perempuan kini menggandrungi tim Garuda.
Timnas Indonesia senior terdekat akan melawan Irak pada 6 Juni 2024 dan Filipina (11 Mei) dalam dua matchday terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Situasi tersebut menjadi kesempatan bagi fans untuk lebih dekat kepada para penggawa Timnas Indonesia, tak terkecuali kaum hawa. Ya, Timnas Indonesia kini mulai digilai fans perempuan, seiring dengan moncernya performa skuad Garuda di kancah internasional bersama pelatih Shin Tae-yong.
Bahkan, saat laga kandang, fans perempuan sering kali datang ke hotel tempat para pemain menginap dan lokasi latihan untuk sekadar foto. Nah, hal tersebut membuat sebagian suporter kesal karena dianggap mengganggu pemain.
Bahkan, muncul istilah 'cegil fomo' yang dibuat netizen untuk mendeskripsikan para penggemar dari kalangan kaum hawa yang kerap memburu momen dan foto bersama para penggawa Timnas Indonesia.
Arya Sinulingga berharap para suporter bisa menghormati satu sama lain. Terlebih, untuk fans perempuan pencinta Timnas Indonesia.
"Kita berharap suporter atau netizen jangan diskriminatif terhadap perempuan. Juga dengan mengatakan hal-hal yang tidak benar atau tindak pantas mengenai fans perempuan Timnas Indonesia," kata Arya dalam keterangannya, Selasa (28/5/2024).
"Itu melakukan penghinaan gender juga. Netizen harus mulai belajar nilai-nilai di sepak bola, saling respek," sambungnya.
Arya mengatakan, sepak bola harus menghormati satu sama lain. Tidak boleh meremehkan gender dalam sepak bola.
Baca Juga: Reaksi Maarten Paes Usai Belum Bisa Perkuat Timnas Indonesia, Terganjal Sidang CAS
"Itu musuh utama dari sepak bola di dunia. Sebagai suporter bola tolong tidak melakukan hal-hal seperti itu," harapnya.