Infografis
Suara.com - Timnas Indonesia dipastikan menambah satu kiper ke dalam skuad jelang memainkan dua laga sisa Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejauh ini, pelatih Shin Tae-yong baru memanggil 22 nama. Pos penjaga gawang bahkan baru diisi dua dari tiga slot yang tersedia.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengakui bahwa pihaknya bakal menambah satu kiper guna melengkapi kuota 23 pemain untuk menghadapi Irak dan Filipina.
Timnas Indonesia akan menjamu Irak pada 6 Juni dan Filipina lima hari berselang. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Baca Juga: Ungkapan Kekecewaan Pelatih Suwon FC soal Debut Horor Pratama Arhan
"Kita pasti tambah kiper satu lagi," kata Sumardji kepada awak media pada Sabtu (25/5/2024).
Sejauh ini, dua kiper yang telah dipanggil Shin Tae-yong adalah Ernando Ari dan Adi Satryo. Satu sosok kiper lain hingga kini belum diketahui.
Merujuk data di lapangan, banyak nama-nama penjaga gawang yang bisa dibawa Shin Tae-yong untuk melengkapi kuota.
Beberapa diantaranya juga pernah dipanggil oleh sang juru taktik seperti Nadeo Argawinata, Syahrul Trisna hingga Muhammad Riyandi.
Di luar itu, terdapat nama kiper keturunan yang belum lama ini memilih status warga negara Indonesia (WNI) yakni Cyrus Margono.
Baca Juga: 2 Fakta Menarik Pertemuan Timnas Indonesia dengan Lawan-lawan di Grup B ASEAN Cup 2024
Ada juga kiper FC Dallas, Maarten Paes yang juga telah berstatus WNI. Namun, khusus penjaga gawang 25 tahun itu dipastikan tak bisa membela Garuda dalam waktu dekat.
Meski telah WNI, Maarten Paes belum bisa membela Timnas Indonesia karena proses perubahan asosiasinya masih terhambat aturan FIFA tepatnya pada oin B (iii) pada pasal Perpindahan Asosiasi yang ada di Statuta FIFA.
Paes diketahui pernah tampil bersama Belanda U-21 di kualifikasi EURO U-21 2021 saat usianya sudah menginjak 22 tahun.
Aturan FIFA menyebut salah satu syarat pemain bisa mengubah asosiasi ke negara lain adalah jika berusia di bawah 21 tahun saat terakhir kali bermain untuk timnas junior atau senior negara sebelumnya dalam pertandingan resmi.
