Suara.com - Kiper keturunan Indonesia, Maarten Paes, diprediksi tipis peluangnya untuk membela Timnas Indonesia di dua laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina.
Hal ini dikarenakan proses naturalisasinya yang masih terhambat oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Meskipun sudah resmi menjadi WNI, Paes harus melalui CAS karena sebelumnya terikat aturan FIFA yang mewajibkan pemain untuk berusia di bawah 21 tahun saat terakhir kali bermain di timnas junior/senior resmi.
Paes diketahui pernah bermain untuk Timnas Belanda U-21 di usia 22 tahun.
Baca Juga: Tiba di Tanah Suci, Witan Sulaeman Ungkap Doa Menyentuh Kalbu untuk Timnas Indonesia
"Masalahnya ada di CAS, kita harus menunggu," ujar pengamat sepakbola Ronny Pangemanan di Channel Youtube-nya.
"Melihat waktunya yang mepet, peluang Paes tampil di laga kontra Irak tipis."
Namun, Pangemanan optimis Paes bisa bermain di laga melawan Filipina pada 11 Juni 2024 jika proses CAS berjalan lancar.
"Semoga saja Paes bisa memperkuat tim di laga melawan Filipina," tambahnya.
Peluang Paes semakin terbuka karena Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, menyisakan satu slot kiper di daftar 22 pemain yang dipanggil untuk dua laga tersebut.
Baca Juga: Mahal Bos! Harga Tiket Timnas Indonesia vs Tanzania Banjir Cibiran Netizen
Saat ini, hanya ada dua kiper, Adi Satryo dan Ernando Ari.
"Satu slot kiper dipersiapkan untuk Paes," kata Pangemanan.
"STY masih berharap proses CAS selesai cepat agar Paes bisa bermain."
Laga melawan Irak dan Filipina menjadi penentu bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Garuda hanya membutuhkan satu kemenangan dari dua laga tersebut.