Infografis
Suara.com - Persib Bandung mengalahkan Madura United, 3-0 dalam babak final leg pertama Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024) malam.
Persib mencetak tiga gol melalui Ciro Alves pada menit ke-70 dan dua gol dari David Da Silva di menit ke-94 dan 102.
Dengan margin tiga gol itu, peluang tim Maung Bandung merengkuh gelar juara kompetisi musim ini semakin besar.
Sontak saja, kemenangan besar itu membawa keyakinan suporter Persib, Bobotoh jika timnya bakal keluar sebagai juara musim ini.
Baca Juga: Tanpa Marc Klok, Berikut Susunan Pemain Persib Bandung vs Madura United di Final BRI Liga 1
Bahkan ribuan Bobotoh sudah 'berpesta' di setuap sudut jalan Kota Bandung saat pulang dari Stadion Si Jalak Harupat.
Video pawai dan arak-arakan itu salah satunya diunggah akun Instagram @infobandungkota.
"RAYAKAN RAYAKAN RAYAKAN !!! Menuju PERSIB JUARA! Tetap jaga ketertiban barudak!," tulis postingan tersebut.
Dalam video itu terlihat Bobotoh menyanyikan yel-yel dukungan untuk Persib Bandung. Tak sedikit suporter yang menyalakan flare atau suara.
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak sendiri menegaskan jika masih ada satu pertandingan lagi yang harus dimainkan meski timnya mampu menang tiga gol tanpa balas.
Baca Juga: Persib Bandung vs Madura United: Duel Kiper Asing Tergacor di BRI Liga 1, Ini Statistiknya
"Pertandingan yang bagus, tapi perlu diingat bahwa kami belum selesai, ini pertandingan pertama di laga final Championship Series. Untuk laga selanjutnya, kami harus berpikir bermain di Madura, kedudukan masih 0-0," tegas Bojan pada sesi konferensi pers usai pertandingan dilansir dari ANTARA.
Mengenai jalannya pertandingan, pelatih asal Kroasia itu mengakui jika Persib bermain di bawah tekanan pada 30 menit pertama.
Namun mantan pelatih Kuala Lumpur City FC itu mengatakan tidak tahu faktor penyebab kondisi tersebut dan dirinya bersyukur pada akhirnya Maung Bandung mampu mengamankan kemenangan.
"Madura bermain cukup bagus terutama menit pertama, mereka bisa mengendalikan permainan dengan penguasaan bola, kemudian setelah 30 menit kami bisa keluar dari tekanan," jelas Bojan.
