Suara.com - Madura United berhasil menembus babak final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 dan akan memperebutkan gelar dengan Persib Bandung.
Keberhasilan Madura United tersebut tentunya cukup mengejutkan. Pasalnya di reguler series, performa Laskar Sappe Kerap sempat menurun. Meski pada akhirnya mereka berhasil menyudahi reguler series di posisi empat besar.
Sebagai klub yang relatif baru, sebelumnya dikenal sebagai Persepam Madura United, mereka mulai dikenal setelah masa kejayaan Pelita Jaya di Galatama.
Pelita Jaya meraih tiga gelar juara Galatama di musim 1988/1989, 1990, dan 1993/1994.
![Penyerang sayap Madura United, Malik Risaldi. [dok. Madura United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/21/13009-malik-risaldi-madura-united.jpg)
Awalnya Pelita Jaya
Pada 1994/1995, Galatama digabung dengan Perserikatan menjadi Liga Indonesia, di mana Pelita Jaya turut serta.
Pelita Jaya mulai terkenal saat merekrut bintang Timnas Argentina, Mario Kempes, pada 1993, yang dikenal sebagai pemenang Piala Dunia 1978.
Klub ini berganti nama beberapa kali, termasuk Pelita Solo, Pelita Krakatau Steel, dan Pelita Jaya Karawang, sebelum akhirnya menjadi Pelita Bandung Raya (PBR) pada 2012.
Pada ISL 2014, PBR berhasil mencapai semifinal setelah mendatangkan Bambang Pamungkas, namun Persib Bandung yang keluar sebagai juara.
Baca Juga: 3 Pemain Madura United dengan Menit Main Terbanyak Musim Ini, Ada Eks Andalan Shin Tae-yong
Berkembang Pesat di Liga 1