Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri mengungkap alasan tidak memanggil dua pemain diaspora, Amar Brkic dan Chow Yun Damanik untuk mengikuti training camp (TC) jelang Toulon 2024.
Menurut eks pelatih Bali United itu, Amar Brkic dan Chow Yun Damanik untuk sementara tak masuk kriteria usia yang dia tentukan. Indra ingin memanggil para pemain yang lahir maksimla pada 2005.
Di sisi lain, Brkick dan Damanik diketahui lahir pada 2007. Keputusan itu dilakukan Indra karena ingin memprioritaskan para pemain yang secara usia mendekati 20 tahun.
"Jadi kita butuh pemain-pemain kelahiran maksimal 2005. Chow juga enggak kita panggil karena 2007," kata Indra Sjafri di Lapangan B Senayan, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Baca Juga: Rafael Struick Kepoin Akun Fans Cewek Timnas Indonesia, Netizen Heboh: Beruntung Banget
"Amar juga kelahirannya 2007 kalau enggak salah. Jadi kita maksimal pemain-pemain yang umur paling tertua," kata mantan pelatih Bali United itu.
Chow Yun Damanik sempat ikut dalam TC Timnas Indonesia U-20 pada Februari lalu. Sedangkan Amar belum pernah merasakan latihan di bawah asuhan Indra Sjafri.
Amar sempat bergabung dengan Timnas Indonesia U-17 yang kala itu berlaga di Piala Dunia U-17 2023. Hal ini berbeda dengan Welber Jardim yang menjadi salah satu andalan Indra Sjafri.
"Akan ada pemain diaspora yang ingin kami lihat selama 1 Minggu di Como, mungkin Jens Raven akan ke sana. Kalau Jens Raven bukan untuk melihat kualitas, karena sudah kami proses, yang lain akan kami berikan kesempatan," pungkasnya.
Timnas Indonesia U-20 akan berangkat ke Italia untuk TC di markas Como 1907 sampai 31 Mei mendatang. Setelah itu, Garuda Nusantara akan mengikuti Toulon Cup 2024 di Prancis mulai 4 Juni mendatang.
Indra Sjafri sudah menentukan pilihan pemain buat mengikuti ajang tersebut. Nantinya juga akan bergabung tujuh pemain keturunan untuk dites kemampuannya sebelum diputuskan akan dinaturalisasi atau tidak.