Suara.com - Pembahasan mengenai daftar pemain termahal di Asia Tenggara mengalami perubahan signifikan, dengan beberapa pemain dari Timnas Indonesia menjadi sorotan utama.
Dari lima pemain dengan nilai pasar tertinggi di kawasan ASEAN, hanya tiga negara yang mampu mencatatkan pemain dalam daftar ini, di mana Timnas Indonesia mengontribusikan dua pemain andalannya.
Kualitas pemain-pemain ini tidak diragukan lagi, terutama karena sebagian besar dari mereka sedang berkompetisi di level Eropa.
Oleh karena itu, wajar jika nilai pasar mereka melonjak tinggi, menjadikan mereka yang termahal di ASEAN.
Sandy Walsh
Sekarang giliran Timnas Indonesia yang menyumbangkan pemainnya ke dalam daftar pemain dengan nilai pasar tertinggi. Salah satunya adalah bek keturunan Belanda, Sandy Walsh.
Walsh, yang bermain sebagai bek kanan di Liga Belgia bersama KV Mechelen, telah menjadi salah satu pemain paling berharga di Timnas Indonesia dengan nilai pasar mencapai Rp26,07 miliar.
Dengan nilai yang signifikan tersebut, pemain berusia 29 tahun ini menduduki peringkat kedua sebagai pemain dengan harga pasar tertinggi dalam skuad Merah Putih.
Gerrit Holtmann
Baca Juga: Pelatih Timnas Irak Bawa 7 Pemain Baru Jelang Hadapi Indonesia, Meremehkan?
Selain itu, perwakilan dari Timnas Filipina juga menduduki salah satu posisi dalam daftar tersebut.
Gerrit Holtmann, seorang winger keturunan Jerman-Filipina, menempati peringkat kedua dengan nilai pasar yang mencapai 1,2 juta euro, setara dengan sekitar Rp34 miliar dalam mata uang rupiah.
Kehadiran Holtmann dalam daftar tidaklah mengherankan mengingat pengalamannya yang banyak di Liga Jerman.
Saat ini, pemain berusia 29 tahun ini sedang menjalani masa pinjaman bersama Darmstadt 98.
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, baru-baru ini menyelesaikan proses naturalisasinya dan kini menjadi pemain Asia Tenggara dengan nilai pasar tertinggi.
Haye, yang lahir di Belanda dan berusia 29 tahun, memiliki nilai pasar mencapai tiga juta euro.
Dalam mata uang rupiah, angka tersebut setara dengan Rp52,14 miliar.
Prestasi ini tidak begitu mengejutkan mengingat pengalamannya yang telah menghabiskan beberapa musim terakhir di kasta tertinggi Liga Belanda bersama sejumlah klub.
Kontributor : Imadudin Robani Adam