Suara.com - Raka Cahyana Rizky tidak masuk dalam skuad Persija Jakarta di BRI Liga 1 2023/2024 dan dipinjamkan ke Deltras FC di Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Di sana, pemain berusia 20 tahun ini menjadi opsi utama di posisi bek kanan dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik.
Meskipun Deltras FC tidak lolos ke semifinal, Raka merasa senang karena selalu dipercaya untuk bermain.
Usai menjadi pemain muda terbaik di Liga 2, ada dua hal menarik yang bisa kita ketahui. Apa saja? Ini ulasannya.
Baca Juga: Jadi Andalan STY di Timnas Indonesia, Persija Ogah Lepas Witan Sulaeman
1. Ingin Main Reguler di Persija
Raka Cahyana Rizky kini telah kembali ke skuad Persija Jakarta dengan penuh semangat. Sebagai pemain yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah, dia memiliki tekad yang besar untuk menyongsong Liga 1 2024/2025.
Keinginan Raka Cahyana Rizky adalah untuk menjadi bagian reguler dari tim utama Persija Jakarta. Dia bersedia memberikan kontribusi maksimal, siap dimanapun Macan Kemayoran membutuhkannya.
"Tentunya saya ingin bermain secara teratur, baik itu di starting eleven Persija maupun di posisi manapun," ungkapnya dengan tegas.
2. Senior Bikin Permainan Cahya Lebih Baik
Baca Juga: Kata Dirut Persija soal Masa Depan Muhammad Ferarri dan Rizky Ridho
Deltras FC menghadirkan beberapa pemain senior dalam kompetisi Pegadaian Liga 2 2023/2024, di antaranya adalah Patrich Wanggai dan Ferry Bagus Kurnia.
Raka Cahyana Rizky merasa bahwa kedua pemain ini memiliki peran penting dalam proses adaptasinya di Sidoarjo.
Baca juga: Hitung-hitungan Potensi Timnas Indonesia Bakal Tampil di Olimpiade 2024 Paris Jika Israel Dicoret
Mereka tidak hanya memberikan dorongan moral, tetapi juga saran-saran yang berharga bagi Raka.
"Mas Ferry Bagus dan kakak Patrich Wanggai selalu memberikan arahan kepada saya, membantu membedakan mana yang benar dan mana yang tidak. Selama berada di sana, saya selalu mendapat arahan yang berharga," ucap Raka.
Kontributor : Imadudin Robani Adam