Suara.com - Pertandingan puncak Liga Europa 2023-2024 akan mempertemukan dua tim yang sedang dalam performa apik, yaitu Bayer Leverkusen dan Atalanta. Laga seru ini akan digelar di Aviva Stadium, Dublin, Irlandia pada Rabu (23/5) malam.
Pelatih muda Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, akan menghadapi ujian terbesarnya di final Liga Europa.
Alonso yang baru saja mengantarkan Leverkusen meraih gelar Bundesliga untuk pertama kalinya, berambisi untuk melengkapi pencapaian gemilang musim ini dengan trofi Liga Europa.
Baca juga: Nathan Tjoe-A-On Akui Sesak Napas, Jadi Alasan Kick Off Timnas Indonesia vs Irak Maju?
Baca Juga: Raih Juara Coppa Italia, Massimiliano Allegri: Itu Ada di DNA Juventus
Leverkusen sedang dalam performa luar biasa dengan catatan tak terkalahkan dalam 51 pertandingan di semua kompetisi.
Mereka berpeluang meraih treble fantastis dengan menjuarai Liga Europa dan Piala Jerman, setelah sebelumnya sukses di Bundesliga.
Di sisi lain, Atalanta juga sedang menjalani musim terbaiknya. Tim asal Bergamo ini akan bermain di Liga Champions musim depan untuk keempat kalinya dalam lima tahun terakhir.
Namun, mereka masih belum pernah meraih satu trofi pun, meski memiliki catatan positif.
Atalanta baru saja menelan kekalahan di final Coppa Italia dari Juventus. Ini merupakan kekalahan ketiga mereka di final Piala Italia dalam enam musim terakhir.
Baca Juga: Dusan Vlahovic Akhirnya Angkat Trofi Bersama Juventus
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengaku puas dengan pencapaian timnya musim ini. Namun, ia tetap ingin membawa pulang trofi Liga Europa untuk Atalanta.
“Apakah itu poin tertinggi dalam karier saya? Iya, perihal pencapaian dan prestis, tentu saja,” kata Gasperini dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa (21/5/2024).
“Saya tidak berpikir bahwa memenangi piala selalu menjadi bagian dari parameter di mana kesuksesan dinilai. Semua orang memiliki tujuan masing-masing. Ketika Anda mampu membawa mereka sejauh ini, sebagaimana yang terjadi di Atalanta, Anda tetap harus merasa sangat puas."
Baca juga: Hitung-hitungan Potensi Timnas Indonesia Bakal Tampil di Olimpiade 2024 Paris Jika Israel Dicoret
“Jika kami dapat menambahi raihan piala, kami tentu saja akan lebih puas.”
Gasperini telah mengubah Atalanta menjadi tim yang kompetitif di Eropa. Sejak mengambil alih tim delapan tahun lalu, Gasperini telah membawa Atalanta ke Liga Champions dan konsisten bersaing di papan atas Serie A.
Di sisi lain, Alonso mengaku kagum dengan gaya sepak bola menyerang dan berani yang diterapkan Gasperini di Atalanta. Ia juga memuji Gasperini yang mampu membangun tim dengan mentalitas kuat dan kualitas tinggi.
“Ia memiliki rencana yang jelas dan membangun tim dengan mentalitas kuat dan kualitas tinggi. Mereka adalah tim papan atas. Kami akan memiliki peluang jika kami dapat menampilkan permainan terbaik kami,” kata Alonso.
Final Liga Europa akan menjadi pertarungan antara dua filosofi sepak bola yang berbeda. Leverkusen yang bermain dengan gaya sepak bola modern dan terorganisir akan melawan Atalanta yang dikenal dengan gaya bermain menyerang dan penuh semangat.