Namun, satu hari (13 April), Liverpool kalah dari Crystal Palace dan Arsenal dipermalukan Aston Villa. Di saat yang sama, City melibas Luton dengan skor 5-1.
Kekalahan tersebut menjadi titik balik bagi kedua tim pesaing City. Liverpool semakin menurun performa dan tersingkir dari berbagai turnamen. Sedangkan Arsenal terus berusaha mengejar City, namun tak mampu memperkecil selisih poin.
5. Konsistensi Haaland Buktikan Kualitasnya
Erling Haaland kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 27 gol dan meraih gelar Sepatu Emas. Meski torehan golnya berkurang dibandingkan musim lalu, konsistensinya menjadi kunci bagi City dalam mengamankan poin.
Haaland mencetak sembilan gol dalam tujuh pertandingan terakhir dan membawa City mengejar ketertinggalan dari Arsenal.
Kesimpulannya, kekuatan tim, kemampuan individu pemain, dan strategi jitu Pep Guardiola menjadi faktor kunci di balik kesuksesan fantastis Manchester City dalam meraih empat gelar Liga Premier berturut-turut.