Suara.com - Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub mengaku mendapat ancaman dari Menteri Luar Negeri Israel setelah mendesak FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara tersebut.
FIFA mengaku akan meminta nasihat hukum sebelum mengadakan pertemuan pada bulan Juli untuk memutuskan proposal Palestina yang mendesak penangguhan Israel dari sepak bola internasional.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengumumkan rencana tersebut pada kongres tahunan organisasi di Bangkok setelah PFA menyampaikan argumen yang menuduh Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) melanggar undang-undang FIFA dengan perang yang terjadi di Gaza.
Baca juga: Perbandingan Harga Pasar Timnas Indonesia vs Tanzania, Skuad Mana Lebih Mahal?
“Saya meminta Anda untuk berdiri di sisi sejarah yang benar. Jika tidak sekarang, kapan lagi?” kata Presiden PFA Jibril Rajoub dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (18/5/2024).
“FIFA tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap pelanggaran-pelanggaran ini atau genosida yang sedang berlangsung di Palestina," tambahnya saat berbicara di hadapan degelasi dari 211 asosiasi anggota FIFA.
Infantino mengatakan FIFA “mulai sekarang akan memberikan mandat kepada ahli hukum independen untuk menganalisis tiga permintaan [dari PFA] dan memastikan statuta FIFA diterapkan dengan cara yang benar."
Rajoub mengatakan “rakyat Palestina, termasuk keluarga sepak bola Palestina, sedang mengalami bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
Baca juga: Pemain Tertajam Setelah Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi Putuskan Pensiun
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri Menghadap Petinggi FIFA di Belanda, Ada Apa?
Dia mengatakan dia diancam karena mendesak FIFA untuk memberi sanksi kepada Israel.
“Menteri Luar Negeri Israel telah memberikan ancaman serius untuk memenjarakan saya jika saya tidak menarik proposal ini, namun tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menghalangi kebenaran,” kata Rajoub.