Suara.com - Pemain lokal Timnas Indonesia yang sebelumnya menjadi andalan Shin Tae-yong kini terancam kehilangan tempat mereka karena kedatangan banyak pemain naturalisasi baru yang diakuisisi oleh PSSI.
Meski sebagian dari mereka masih bertahan dari kebijakan potong generasi, gelombang pemain naturalisasi baru telah membuat mereka mulai kehilangan tempat dalam skuad utama.
Beberapa pemain sudah dicoret dari daftar panggilan, sementara yang lain menghadapi kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain di lapangan.
BACA JUGA: Dikalahkan Juventus di Final Coppa Italia, Gian Piero Gasperini: Atalanta Tidak Bermain Buruk
Saddil Ramdani sebelumnya merupakan pemain kunci di lini depan Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong, sering berperan di sektor sayap.
Namun, dia terakhir dipanggil pada laga uji coba melawan Libya pada Januari 2024 dan sejak itu tidak lagi dipanggil, termasuk di Piala Asia 2023 dan dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kehadiran pemain naturalisasi seperti Ragnar Oratmangoen membuat persaingan semakin ketat bagi Saddil, yang akhirnya harus merelakan tempatnya di skuad Merah Putih.
Ricky Kambuaya adalah pemain lokal yang muncul bersama Shin Tae-yong, yang memberinya debut di Timnas Indonesia.
Meskipun masih sering dipanggil, kesempatan bermainnya berkurang karena hadirnya pemain naturalisasi seperti Ivar Jenner dan Thom Haye. Sebagai hasilnya, Kambuaya harus puas menjadi pemain cadangan.
Fachruddin Aryanto adalah pemain kunci di pertahanan Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan awal Shin Tae-yong, juga menjabat sebagai kapten.
Namun, kehadiran bek naturalisasi seperti Jordi Amat membuatnya kehilangan tempat utama.
Fachruddin terakhir bermain secara reguler pada Piala AFF 2022, seiring dengan bertambahnya nama-nama seperti Jay Idzes dan Justin Hubner.
Kontributor : Imadudin Robani Adam