Suara.com - Manchester United, raksasa sepak bola Inggris, tak selalu mulus dalam merayu para manajer top. Terbukti, beberapa pelatih ternama dunia pernah menolak pinangan Setan Merah.
Sejak kepergian Sir Alex Ferguson di tahun 2013, MU bagaikan kehilangan kompas.
David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer silih berganti menukangi tim, namun tak ada yang mampu menyamai kejayaan Ferguson. Di musim ini pun, Erik ten Hag masih terseok-seok.
BACA JUGA: Krusial di Klub, Jay Idzes dan Nicolo Zaniolo Punya Nasib Sama Jelang FIFA Matchday
Baca Juga: Link Live Streaming Manchester United vs Newcastle, Liga Inggris 16 Mei
Berikut kisah 3 manajer top yang pernah menolak MU dan alasan di baliknya:
1. Zinedine Zidane: Ketidakcocokan dengan Premier League
Zidane, legenda sepak bola Prancis, santer dikaitkan dengan MU. Namun, ia dikabarkan enggan mencicipi kerasnya Premier League. Sumber terdekatnya menyebutkan Zidane tak tertarik dengan gaya sepak bola Inggris.
Laporan dari El Partidazo de COPE di tahun 2022 memperkuat spekulasi ini.
Zidane lebih memilih fokus mengasah kemampuan bahasa Inggrisnya, namun tawaran menggantikan Ole Gunnar Solskjaer ditolaknya mentah-mentah. Ia dikabarkan lebih tertarik melatih Timnas Prancis.
2. Carlo Ancelotti: Tertarik dengan Real Madrid
Di tahun 2013, MU dikabarkan ingin merekrut Carlo Ancelotti saat mengetahui pensiunnya Ferguson.
Saat itu, Ancelotti tengah melatih PSG namun sedang dalam pembicaraan dengan Real Madrid. Ia pun memilih Madrid.
MU akhirnya menunjuk David Moyes yang hanya bertahan kurang dari satu musim.
Ancelotti, di sisi lain, telah mengoleksi banyak trofi Liga Champions dan kini melatih Real Madrid untuk kedua kalinya.
3. Jurgen Klopp: Memilih Membangun Dinasti di Liverpool
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Klopp pernah menolak tawaran MU di tahun 2013 dan 2015. Sebelum bergabung dengan Liverpool dan menjadikannya salah satu tim terbaik dunia, Klopp lebih memilih fokus membangun dinasti di Anfield.
Menurut legenda Liverpool Robbie Fowler dalam tulisannya di The Mirror tahun 2021, Klopp menolak MU di tahun 2015 karena ia yakin dengan proyeknya di Liverpool. Keputusannya terbukti tepat.
Penolakan dari ketiga manajer top ini menjadi bukti bahwa MU tak selalu menjadi pilihan utama para pelatih terbaik.
Faktor gaya bermain, ambisi pribadi, dan proyek jangka panjang menjadi pertimbangan penting bagi para manajer dalam memilih klub.