Suara.com - PSSI melalui anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga buka suara mengapa harga tiket laga Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina naik. Menurutnya, Timnas Indonesia butuh pendanaan yang besar.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Irak dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ada 6 Juni. Lima hari setelahnya giliran menjamu Filipina di venue yang sama.
PSSI sudah merilis harga tiket menyaksikan laga tersebut. Harga yang dijual naik cukup tinggi dari laga sebelumnya melawan Vietnam di ajang yang sama.
BACA JUGA: Media Vietnam Soroti Keputusan PSSI Naikan Harga Tiket Timnas Indonesia
Harga termurah untuk menyaksikan laga tersebut senilai Rp250 ribu. Sementara termahal Rp1.250 juta untuk VIP.
Sisanya, untuk kategori belakang gawang dipatok harga Rp550 ribu. Sedangkan, kategori kelas 1 Barat dan Timur dihargai sebesar Rp850 ribu.
Jika dibandingkan dengan harga tiket Timnas Indonesia melawan Vietnam di GBK pada 21 Maret lalu, kali ini naik lebih dari 100 persen untuk tiap kategori. Ketika itu harga termurah Rp100 ribu, sementara untuk VIP dibanderol Rp750 ribu.
BACA JUGA: Adu Kekayaan Erick Thohir vs Madam Pang, Sama-sama Jadi Ketua Umum Federasi di Asia Tenggara
Arya Sinulingga mengaku pihakna berat menaikkan harga tiket. Namun, itu harus dilakukan karena pendanaan operasional Timnas Indonesia semakin tinggi.
Baca Juga: Krusial di Klub, Jay Idzes dan Nicolo Zaniolo Punya Nasib Sama Jelang FIFA Matchday
"Ini memang berat bagi kami membuat harga seperti sekarang, kenapa? Karena memang kalau timnasnya makin kuat itu butuh pendanaan makin besar. Contoh timnas U-23, kalau hanya sampai tidak lolos ke-8 besar Piala Asia U-23, maka kita cukup sampai sana," kata Arya dalam keterangan yang diterima Suara.com (16/5/2024).