Kenapa Sih Harga Tiket di Laga Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina Mahal Banget? Begini Alasan PSSI

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:18 WIB
Kenapa Sih Harga Tiket di Laga Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina Mahal Banget? Begini Alasan PSSI
Selebrasi pemain Timnas Indonesia usai kalahkan Vietnam di SUGBK Maret lalu (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI melalui anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga buka suara mengapa harga tiket laga Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina naik. Menurutnya, Timnas Indonesia butuh pendanaan yang besar.

Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Irak dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ada 6 Juni. Lima hari setelahnya giliran menjamu Filipina di venue yang sama.

PSSI sudah merilis harga tiket menyaksikan laga tersebut. Harga yang dijual naik cukup tinggi dari laga sebelumnya melawan Vietnam di ajang yang sama.

BACA JUGA: Media Vietnam Soroti Keputusan PSSI Naikan Harga Tiket Timnas Indonesia

Baca Juga: Krusial di Klub, Jay Idzes dan Nicolo Zaniolo Punya Nasib Sama Jelang FIFA Matchday

Harga termurah untuk menyaksikan laga tersebut senilai Rp250 ribu. Sementara termahal Rp1.250 juta untuk VIP.

Sisanya, untuk kategori belakang gawang dipatok harga Rp550 ribu. Sedangkan, kategori kelas 1 Barat dan Timur dihargai sebesar Rp850 ribu.

Jika dibandingkan dengan harga tiket Timnas Indonesia melawan Vietnam di GBK pada 21 Maret lalu, kali ini naik lebih dari 100 persen untuk tiap kategori. Ketika itu harga termurah Rp100 ribu, sementara untuk VIP dibanderol Rp750 ribu.

BACA JUGA: Adu Kekayaan Erick Thohir vs Madam Pang, Sama-sama Jadi Ketua Umum Federasi di Asia Tenggara

Arya Sinulingga mengaku pihakna berat menaikkan harga tiket. Namun, itu harus dilakukan karena pendanaan operasional Timnas Indonesia semakin tinggi.

Baca Juga: Perbandingan Harga Tiket Timnas Indonesia saat Lawan Vietnam dengan Irak, Dua Kali Lipat Lebih

"Ini memang berat bagi kami membuat harga seperti sekarang, kenapa? Karena memang kalau timnasnya makin kuat itu butuh pendanaan makin besar. Contoh timnas U-23, kalau hanya sampai tidak lolos ke-8 besar Piala Asia U-23, maka kita cukup sampai sana," kata Arya dalam keterangan yang diterima Suara.com (16/5/2024).

"Ini tidak, lolos ke-8 besar butuh pendanaan lagi, menginapnya, semuanya, habis itu masuk ke semifinal, menambah lagi, menginapnya dan sebagainya akomodasi, hotel, habis itu harus ikut lagi perebutan tempat ketiga.

"Otomatis tambah lagi pendanaan, dan karena kita ngejar Olimpiade itu ke Paris butuh lagi pendanaan naik pesawat, akomodasi dan sebagainya. Yang tadinya cukup di Doha ini ke Paris dan ke Indonesia," jelasnya.

Naikknya harga tiket sudah dipikirkan matang-matang. Apalagi, PSSI menargetkan Timnas Indonesia lolos ke putaran ketiga di mana butuh biaya lebih besar lagi.

"Kemudian di kualifikasi Piala Dunia kita semua berharap masuk putaran ketiga, di putaran ketiga itu kita sudah ada 10 pertandingan yang akan kita laksanakan. Itu butuh pendanaan, tim pendanaan akomodasi, away naik pesawat jadi memang timnas makin kuat pendanaan makin kuat," jelasnya.

"Maka dibutuhkanlah dana yang banyak jadi tidak ada kami cari untung, ini semua untuk membiayai timnas, salah satunya ada hak siar itu pun tidak cukup, maka salah satunya dari tiket, walaupun dari tiket ketimbang yang lain masih kecil juga, konsekuensi timnas makin kuat maka butuh dana makin besar," pungkasnya.

Timnas Indonesia kini berada di peringkat kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan mengemas tujuh poin dari empat pertandingan. Tim asuhan Shin Tae-yong ini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk melaju ke putaran ketiga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI