Suara.com - Belakangan ini, nama Mirwan Suwarso yang menjadi perwakilan pemilik klub Como 1907 menjadi perbincangan hangat di media sosial. Jauh sebelum gonjang-ganjing ini, dia pernah membawa Bambang Pamungkas berkarier bersama klub Belanda.
Selama beberapa hari terakhir, Mirwan Suwarso memang menjadi sasaran tembak kemarahan netizen akibat pernyataannya yang menyebut Como 1907 tidak akan merekrut gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye.
Menurut Mirwan, pihak klub sudah memiliki jajaran analis yang bekerja menggunakan basis data untuk menentukan nama-nama pemain yang layak direkrut Como 1907 saat menghadapi Serie A musim depan.
Baca Juga: Belum Setengah Hari, 50 Ribu Tiket Timnas Indonesia vs Irak Habis Terjual
Baca Juga: Tak Cuma Sepak Bola, Erick Thohir Dan Shin Tae-yong Kompak dalam Urusan Isi Garasi
Hal inilah yang membuat warganet menjadi tantrum. Mereka berbondong-bondong membanjiri kolom komentar akun media sosial Como 1907 dengan hujatan akibat pernyataan Mirwan Suwarso tersebut.
Publik sebetulnya tidak banyak yang mengetahui sosok Mirwan Suwarso. Saat masih berusia muda, dia pernah membawa striker legendaris Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas, ke Liga Belanda.
Bawa Bepe ke Belanda
Cerita soal hubungan Mirwan Suwarso dengan Bambang Pamungkas ini terjadi pada medio Maret 1999. Ketika itu, Tabloid Bola mengulik kisah transfer yang sempat membuat PSSI panas-dingin itu.
“Bulan Maret 1999, Bambang Pamungkas yang sedang dalam TC Timnas Pra-Olimpiade 2000 memilih ‘kabur’ ke Belanda untuk trial di klub Eredivisie, Roda JC, dengan bantuan manajer pribadinya, Mirwan Suwarso,” tulis akun X @Mah5Utari saat mengunggah kliping pemberitaan Tabloid Bola.
Baca Juga: Jelang Turnamen Toulon, Timnas Indonesia U-20 Gelar TC di Markas Como 1907 Lawan Italia dan Jepang
Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Irak Nyaris Kehilangan Pelatihnya
Dalam pemberitaan Tabloid Bola tersebut, PSSI sempat dikejutkan dengan rencana kepergian Bambang Pamungkas ke Belanda. Meski mendukung, PSSI tetap merasa perlu meyakinkan Bambang akan berjalan di trek yang benar.
Saat itu, Sekretaris Umum PSSI, Nugraha Besoes, mempertanyakan status Mirwan sebagai manajer Bambang Pamungkas. Dia ketika itu meragukan adanya status tersebut dalam aturan FIFA.
“Sepengetahuan saya, urusan transfer dan kontrak hanya melibatkan agen resmi FIFA dan federasi sepak bola suatu negara,” ujar Nugraha dikutip dari Tabloid Bola.
Sementara itu, Mirwan yang juga menjadi manajer Miro Baldo Bento, striker Persija Jakarta yang sempat dilirik klub Singapura, mengakui bahwa dirinya sudah berjalan sesuai dengan aturan yang ada.
“Saya sudah berjalan sesuai aturan. Dari Bambang, bahkan bukan cuma izin, namun surat keluar dari Persikas Kab Semarang. Dari Miro pun saya sudah meminta. Namun malah disuruh ke PSSI,” ujarnya.
Saat itu, PSSI memang ingin mengetahui kontrak Bambang. Sebab, sosoknya sangat dibutuhkan Timnas Indonesia yang menghadapi ajang-ajang seperti SEA Games hingga Asian Games.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie