Suara.com - Operator kompetisi sepakbola Spanyol, LaLiga mencoba terus melakukan gebrakan di kancah sepakbola Indonesia. Mereka ingin berkontribusi untuk sepak bola di Tanah Air.
Adapun mereka menggelar LaLiga Extra Time yang baru pertama kali digelar di Indonesia, Rabu (16/5/2024). Acara itu sudah sering dilakukan di berbagai negara sebelum Indonesia.
Dalam kesempatan ini, LaLiga menggelar diskusi dan juga menjaga hubungan dengan industri sepakbola Indonesia.
“Ini adalah acara global dan kami sangat senang berada di Indonesia untuk terhubung dan menjalin hubungan dengan para pemangku kepentingan lokal serta mendiskusikan masa depan industri ini," jlkata Direktur Bisnis dan Kemitraan La Liga untuk Asia Tenggara, Jepang, Korea Selatan, dan Australia, Gorka Herrero, di Jakarta, Rabu (15/5/24).
Baca Juga: Profil Dean Zandbergen, Striker Keturunan yang Video Call dengan Staf Ahli Kemenpora
"Kami memahami potensi sepakbola di Indonesia, mulai dari mengembangkan tingkat akar rumput hingga memprofesionalkan industri dan meningkatkan keterlibatan penggemar," jelasnya.
Tenaga Ahli Kemenpora, Bidang Diaspora dan Kepemudaan, Hamdan Hamedan mengatakan acara hari ini menandai sebuah pencapaian penting lain dalam perjalanan karena LaLiga Extra time membuat debut di Indonesia.
"Ini memberikan kesempatan luar biasa baik bagi profesional dan industri sportainment untuk mengeksplorasi masa depan sepak bola di negeri kita,” ujar Hamdan Hamedan.
Sementara itu, pendiri The Footballicious yang sudah bekerja sama dengan LaLiga sejak 2017, Andhika Suksmana mengatakan hadirnya LaLiga di Indonesia merupakan suatu kehormatan bagi sepakbola Tanah Air.
“Kerja sama LaLiga dengan Indonesia patut diapresiasi. Sudah seharusnya stakeholder sepakbola Indonesia memanfaatkan hadirnya LaLiga di Indonesia. Seperti Februari lalu kita mengirim dua anak FORSGI Academy untuk berlatih di Real Sociedad dan juga rencananya kami akan berpatisipasi menggelar LALIGA Youth Tournament,” jelas Andika.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Persija Jakarta dan 3 Klub Indonesia Disanksi Berat FIFA, Ini Hukumannya
Dalam diskusi ini, juga membahas peran suporter sepakbola dalam memberikan dukungan di dalam stadion. Diutarakan Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, bahwa pentingnya menghadirkan kenyamanan bagi suporter yang datang langsung ke stadion.
“Saya rasa enggak ada bedanya nonton bola sama nonton bioskop, harusnya. Padahal, tiketnya mahalan nonton bola,” pungkas Diky Soemarno.