Suara.com - Filipina menjadi ancaman serius bagi Timnas Indonesia yang berambisi lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasalnya, skuad mereka makin 'ngeri' dengan kehadiran tambahan pemain diaspora atau naturalisasi.
Ya, Filipina dikabarkan bakal menambah delapan pemain naturalisasi baru untuk menghadapi dua laga sisa di Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 6 dan 11 Juni mendatang.
Dalam dua laga tersebut, Filipina akan menghadapi Vietnam dan Timnas Indonesia. Tambahan pemain baru diharapkan The Azkals bisa membantu mereka menutup fase ini dengan manis.
Baca juga: Timnas Indonesia Ikut Turnamen Toulon di Prancis, Indra Sjafri Tutup Pintu untuk Marselino Ferdinan
Di sisi lain, pendekatan Filipina jadi ancaman tersendiri bagi Timnas Indonesia yang bertekad untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia untuk sementara menduduki peringkat dua Grup F dengan koleksi tujuh poin dari empat laga. Artinya, Garuda cuma butuh satu kemenangan dari dua laga sisa untuk menemani Irak ke putaran ketiga.
Di dua laga sisa, Timnas Indonesia akan menghadapi Irak dan Filipina. Di atas kertas, Garuda lebih berpeluang untuk merebut kemenangan menghadapi tim yang disebut terakhir.
Namun, melihat upaya Filipina mendatangkan banyak pemain naturalisasi baru. Misi tim asuhan Shin Tae-yong untuk merengkuh poin penuh jelas tidak mudah.
Menyitat Spin, Filipina berencana untuk memanggil delapan pemain naturalisasi anyar. Mereka adalah Raphael Obermair, Anthony Markanich, Joseph Baccay, Zico Bailey, Dylan Demuynck, Johannes Selven, Bjorn Martin Christensen, dan Adrian Ugelvik.
Baca Juga: Usaha Indra Sjafri Tidak Sia-sia, 7 Pemain Keturunan Setuju Gabung Timnas Indonesia
Pelatih Filipina, Tom Saintfiet mengisyaratkan proses naturalisasi para pemain tersebut hampir rampung sehingga berpeluang untuk tampil pada Juni mendatang.
"90 persen, secara teori, udah masuk dan paspornya sudah siap untuk pertandingan bulan Juni,” kata Saintfiet dikutip dari Spin, Kamis (16/5/2024).
Kehadiran delapan pemain anyar itu jelas akan meningkatkan kualitas Filipina yang sebelumnya sudah diisi 15 pemain naturalisasi. Dengan tambahan ini, skuad The Azkals di atas bisa diisi oleh seluruh penggawa 'impor'.
Pada pertemuan pertama dengan Timnas Indonesia di Grup F, Filipina mampu mencuri satu poin setelah memaksa laga berakhir imbang 1-1 di Rizal Memorial Stadium.
Hasil itu bisa menjadi tolok ukur bahwa Filipina punya potensi menyulitkan Indonesia pada pertemuan kedua 11 Juni mendatang.
Andai gagal mengalahkan Irak pada 6 Juni, Timnas Indonesia jelas berada dalam tekanan besar untuk merebut kemenangan dari Filipina yang di atas kertas sudah memperkuat timnya untuk laga nanti.