Suara.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, tengah menjalani kursus prestisius FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) di Belanda. Pada tahap akhir, Indra mempresentasikan Transformasional Project yang dibuatnya di depan para petinggi FIFA.
Menyitat laman resmi PSSI, Rabu (15/5/2024), Kursus TLD ini diikuti oleh 24 peserta dari 23 negara. Program ini telah memasuki blok ke-3 dari total 4 blok yang dijalankan selama 18 bulan sejak Mei tahun lalu.
Indra, yang juga merupakan pelatih Timnas Indonesia U-20, mengikuti blok ke-3 kursus TLD di Belanda, negara yang dikenal dengan sistem sepak bola amatirnya yang luar biasa.
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia jika Kalahkan Irak dan Filipina, Kembali Melesat Tinggi
Di sini, Indra mempelajari berbagai aspek sepak bola amatir, mulai dari pengelolaan klub hingga pengembangan pemain muda.
Negeri Kincir Angin dipilih menjadi tempat penyelenggara blok ke-3 karena memiliki lebih dari tiga ribu klub yang terdaftar di bawah Asosiasi Sepakbola Kerajaan Belanda (KNVB. Setiap pekannya, seribu pertandingan sepak bola amatir bergulir di Belanda.
Selama di Belanda, Indra juga berkesempatan mengunjungi beberapa klub ternama di Belanda, seperti Sparta Rotterdam dan USV Hercules. Kedua klub ini memiliki sejarah panjang dan ekosistem sepak bola yang kuat, dengan koneksi yang baik antara sepak bola amatir dan profesional.
Selain aspek teknis sepak bola, Indra juga mempelajari berbagai materi penunjang kepemimpinan, seperti Child Safe Guarding dan Good Governance.
Ini menunjukkan komitmen FIFA untuk membangun sepak bola yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Baca Juga: Liga 1 Musim Depan akan Pakai 8 Pemain Asing, Ini kata PSSI
Sebagai tugas akhir kursus TLD, Indra akan mempresentasikan Transformational Project yang dipaparkannya di depan para petinggi FIFA.
Jika Indra berhasil menyelesaikan kursus TLD dengan baik, ia akan mendapatkan sertifikat Transcend Award Level 6 sebagai partner FIFA dalam menyelenggarakan kursus Technical Leadership Diploma edisi pertama, demikian Antara.