Suara.com - Como 1907 memastikan posisinya setelah berhasil menduduki posisi kedua di Serie B, mengikuti jejak Parma yang telah terlebih dahulu mendapatkan promosi. Como 1907 merupakan klun yang dikelola oleh grup Djarum kepemilikan Hartono bersaudara.
Keberhasilan Como dalam kembali bersaing di liga utama Italia musim depan sangat dipengaruhi oleh kontribusi besar dari Michael Hartono dan Robert Budi Hartono.
Mereka berdua, melalui grup Djarum, memegang mayoritas saham di klub yang berbasis di Stadion Giuseppe Sinigaglia.
BACA JUGA: Ernando Ari Tidak Merasa Maarten Paes Saingannya di Timnas Indonesia, Kenapa?
Baca Juga: Ini Klub Bola dan Pemain Timnas Indonesia yang Diingat Cesc Fabregas
Tidak hanya Hartono bersaudara, tetapi juga Thierry Henry dan Cesc Fabregas, yang merupakan pemain terkemuka di zamannya, terlibat dalam upaya pengembangan Como sebagai pemegang saham minoritas.
Sejak diambil alih oleh grup Djarum di bawah kendali Hartono bersaudara pada tahun 2019, Como telah mengalami transformasi signifikan.
Klub ini sebelumnya mengalami kebangkrutan pada tahun 2016 dan harus memulai kembali dari Serie D.
Dukungan dari Hartono bersaudara secara bertahap telah memberikan efek positif yang signifikan.
Baca Juga: Keluarga Hartono Jadi Orang Terkaya di Seri A, Kalahkan Pemilik Fiorentina Hingga Juventus
Como berhasil naik ke Serie C pada tahun berikutnya dan menjadi juara Serie C pada musim 2020/2021, yang memberi mereka hak promosi ke Serie B.
Dalam waktu hanya tiga musim di Serie B, Como berhasil mengamankan promosi dan kembali ke Serie A musim ini, setelah absen selama lebih dari dua dekade sejak terakhir bermain di sana pada tahun 2003.
Kesuksesan Como dalam meraih promosi ini tidak lepas dari pengaruh hebat dari pelatih Osian Roberts dan asistennya, Cesc Fabregas.
Sebagai tambahan yang menarik, Como juga menunjuk dua pelatih asal Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi, menjadi bagian dari staf kepelatihan.